2/7/12

Di Dalam Misteri Salah & Benar

Kalau ngintip grup kampus di FB, infonya itu itu melulu : lowongan pekerjaan. Pekerjaan seolah-olah -dan memang diyakini- sebagai Juru Slamat kita dalam kehidupan. Setidaknya itu yang ada di benak sebagian anak muda dan hampir seluruh mertua di negeri ini.

Membangun usaha memang tidak mudah. Tidak mudah kalau inginnya jalannya benaaar terus, tidak mudah kalau inginnya untung terus, tidak mudah kalau inginnnya dipuji orang teruuus. 

Tapi kalau tidak mengejar seperti itu, sesungguhnya menjadi pengusaha banyak privilege-nya. Apa saja itu?
1. Tidur jam 10 siang, enggak ada orang yang berhak negur. Begitu juga kerja sampai jam 11 malam, enggak ada orang yang berhak protes.
2. Berbuat salah itu wajar, gagal itu biasa, bangkrut itu sah-sah saja. Beda sama pekerja, masa misalnya gaji minus = bangkrut, lah ya kerja rodi namanya
3. Kalau punya mobil, punya property banyak, wajar, tidak dihitung2 orang : lama kerja berapa, pendapatan bulanan berapa, kok bisa beli ya?

Lepas dari semua itu, janganlah mudah merasa bersalah, jangan sedikit-sedikit "nanti kalau salah gimana"? Memang kita hidup di dunia ini didalam misteri salah dan benar kok, kalau kita sudah tahu apa yang kita lakukan PASTI benar, berarti kita tidak belajar. Itu weling Nyai Walidah kepada Al Mukarom KH Ahmad Dahlan suaminya di film Sang Pencerah.

Dan lepas dari semua itu, mau jadi pekerja atau pengusaha, pastikan yang penting, kamu berada di tempat yang membesarkan jiwamu, expertmu, nilai-dirimu. Kalau tidak, kamu hanya buang-buang umur saja, sekalipun gajimu besar!

Ingatlah, umurmu paling lama berapa si? 60 tahun? Iya kalau sehat terus... sangat sayang kalau kamu lewatkan hari ini di tempat yang hanya untuk menuggu sore, melewatkan hari.





No comments:

Post a Comment