8/3/15

Bakat dan Aqidah

Bakat adalah kecenderungan yang dilanjutkan dengan kegigihan berlatih. Kecenderungan atas kesukaan kepada suatu bidang yang tidak dilanjutkan dengan latihan hanya akan menjadi seperti tunas tanaman yang tidak dipupuk.

Tentu Allah tidak menggunakan sistem undian dalam membagi-bagi bidang bakat setiap orang. Amnesia kita saja mungkin yang membuat lupa bahwa kita pernah berembug dan bermufakat di awal waktu di masa azali sebelum dilahirkan tentang pilihan tunas kecenderungan atas kesukaan kita kepada suatu bidang.

Menempuh bakat adalah menempuh perjalanan aqidah. Sementara bakat sudah sempurna kita krupuk-kan. Passing grade, potensi ekonomi, jaminan penghasilan, berdasarkan itulah kita memilih bidang hidup kita.

Kalau hari ini kamu miskin, tapi setia kepada kecenderungan kesukaan bidangmu, berbahagialah, karena kamu sedang berpegang teguh pada perjanjian dan akad kesepakatan azalimu dengan Tuhanmu dulu.

Meskipun kamu amnesia sekarang, bukankah kamu yakin Tuhanmu tidak berwatak culas dan curang? Maka yakin saja akad perjanjian azalimu apapun itu isinya tidak mungkin merugikanmu.

Tempuhlah bakat, temui akad aqidahmu sendiri.

No comments:

Post a Comment