Kebetulan saja sama, tapi ini bukan postingan review pertunjukan monolognya Butet Kertarajasa kemarin dengan judul yang sama "Kucing".
Kucing, ada beberapa kucing di sekitar kompleks, satu kucing dulu pernah tertabrak, mati cecel-cecel, dan akhirnya dikubur oleh Huda & Fikry. Itu cerita kucing yang mati.
Yang mati satu, tapi yang masih hidup banyak. Kucing-kucing yang masih hidup itu dulu kecil dan sekarang sudah remaja, beberapa malah sudah besar. Tidak tahu mereka sekolah dimana, kerja apa, tapi mereka hidup. Entah ikut pelatihan apa mereka, sehingga tahu di rumah mana blok berapa sedang ada sisa makanan, bagaimana teknik mengintai posisi makanan, bagaimana membangun keberanian action menuju posisi dimana makanan berada.
Dan kucing-kucing itu jaim banget, dikasih mendoan tidak dimakan, padahal masih anget dan masih baru mendoannya. Ternyata dalam soal makanan kucing cukup konsisten menjaga standarisasi mutu makanan, minimal ayam goreng, begitu mungkin (kaya upin dan ipin aja, haha).
Mungkin kucing sudah pakai beberapa produk asuransi, deposito, jaminan pensiunan dari kantor dan tentu jaminan pendapatan bulanan yang membuat ia berani jaim begitu.
No comments:
Post a Comment