Saya tuh sebenarnya ingin sekali bersihin L22, besoklah. Tapi besoknya ngomong lagi hal yang sama dan ujungnya kembali, besoklah. Daaan seterusnya, berulang-ulang diungkapkan itu keinginan sampai orang se-RT tahu.
Saya tuh sebenarnya ingin sekali bersihin L22, diucapkan sambil menata berkas yang berantakan, menjemur keset, terus siangnya mencari kardus untuk mewadahi barang-barang yang masih berantakan.
Itu kan bedanya keinginan dan komitmen?
No comments:
Post a Comment