Setidakpunya uang apapun, saya ingin tetap mempertahankan L22, mudah-mudahan suatu saat nanti sampai bisa dimiliki. sebelum menjelaskan alasannya, saya ingin berbagi tentang L22 itu sendiri terlebih dahulu.
L22 berada di titik tengah perumahan Griya Satria Indah II, ada 7 gang paralel yang berjajar dari selatan ke utara, dan L22 ada di gang keempat. L22 merupakan rumah kontrakan 3 kamar termurah di perumahan itu, dan bahkan mungkin di seluruh kota Purwokerto. L22 memiliki lahan terbuka yang cukup luas, bila digunakan untuk lahan pertanian, subur luar biasa, pernah dibuktikan dulu untuk menanam kacang panjang, sampai Pak Slamet, petani yang menanam itu heran sendiri, pohon kacangnya lebat sekali.
L22 memiliki daya listrik yang cukup, 1350 watt untuk ukuran rumah diperumahan. untuk ke warung kelontong, cukup berjalan setengah menit, karena diseberang jalan hanya selisih satu rumah itu sudah warung. Untuk makan, cukup ke ujung gang, melewati 10 rumah saja ada nasi rames ambil sendiri, untuk ke Masjid cukup 3 menit saja dan masjidnyapun lumayan hidup.
Kalau ingin mie ayam yang merupakan salah satu mie ayam terenak di Purwokerto, ada di sebelah utara perumahan tidak lebih dari 500 meter. Jarak yang sama di sebelah selatan disiagakan sekitar 6 unit pemadam kebakaran, karena kebetulan kantor pemadam kebakaran kabupaten baru pindah kesitu.
Di ujung gang, sebelah warung rames yang disebutkan tadi ada akses terobosan untuk keluar perumahan yang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki, apabila perumahan dikepung musuh, bisa lari dari jalan itu, karena disebelah situ perumahan berbatasan langsung dengan asrama polisi dan sekolah polisi negara.
Dan mungkin masih banyak lagi lainnya. Untuk mendeteksi keberadaan L22 cukup mudah, lihat saja rumah yang memiliki pemancar antenna wifi paling tinggi, itu adalah L22.
Kalaupun saya mampu membeli ruko 1 M di sebelah Moro, itu tidak bisa menggantikan arti L22 sepenuhnya. Karena pembelian ruko itu tidak sepaket dengan membeli struktur sosial disekelilingnya. Interaksi yang baik dengan tetangga-tetangga bisa dilakukan dengan mudah dan menyenangkan di L22.
Dan kalaupun saya punya ruko, belum tentu absah untuk melakukan segala kegiatan yang ada, dari mengeprint surat, browsing info pameran sampai mengemas produk. Hanya di L22 lah segala aktivitas dari segala organisasi sah adanya, dakwah manhaj apapun boleh disini, menjalankan usaha apapun bahkan sekedar tidur sepanjang haripun boleh disini.
L22, sebagian mungkin sadar dan sebagian mungkin tidak tentang arti pentingnya. Sebuah rumah kebebasan yang telah banyak berkontribusi untuk banyak orang, bahkan mungkin untuk Indonesia. Sekalipun tidak pernah mendapat award social entrepeneurship, sekalipun belum pantas untuk bertestimoni kesuksesan bisnis di Entrepeneur University (EU), sekalipun tidak layak disebut tempat tinggal karena tidak ada satu dipanpun disana.
...
No comments:
Post a Comment