"Jadilah pribadi yang mudah dibantu oleh orang lain." (Mario Teguh)
Seorang bertanya melalui SMS tentang bagaimana cara menjadi yang diharapkan oleh kalimat itu tadi sore, karena terbatasnya karakter SMS, saya mau jawab disini saja. Sebelum menjawab, ada ilustrasi cerita (nyata) terlebih dahulu.
Bulan ini, Januari 2011 adalah bulan tersulit ekonomi buat saya, tidak pernah sepanjang sejarah bisnis bahkan sepanjang usia saya mengalami kesulitan keuangan bisnis sehebat di bulan ini. Mudah-mudahan segera diberi kemudahan, mohon doa dari semuanya. Yang bisa membantu lebih dari sekedar doa, lebih saya tunggu.
Syukurnya, manajemen emosi saya lebih baik ketimbang saya di tahun-tahun yang lalu, jadi tidak perlu ada gempa bumi jiwa atau tsunami ke-stres-an sampai hari ini. Dan, yang penting, saya masih bisa rumangsa dan ngrumangsani.
Apa itu rumangsa? rumangsa dalam tafsiran dangkal saya berarti sadar, istilahnya mas Arif RH, present. Anda punya istilah sendiri? silahkan.
Dan apa itu ngrumangsani? untuk menjelaskan ini saya mau cerita lagi. Akhir-akhir ini saya banyak terlibat SMS dengan teman baik saya, Andri. Saya boleh katakan salut dan mengajak diri saya sendiri dan jamaah pembaca sekalian untuk belajar dari sikap ngrumangsaninya dia.
Yang saya kenal dulu, Andri adalah orang yang sangat ngrumangsani. Haha, kalau Anda bukan orang Jawa mungkin bingung, begini saja salah satu bentuk real dari sikap ngrumangsani itu. Misalnya, dia berhalangan menyelesaikan suatu pekerjaan di hari tertentu, lalu dibesoknya dia akan bilang "maaf, kemarin tidak bisa merampungkan, TAPI SAYA AKAN...".
Nah, "Tapi saya akan" itulah kata kuncinya. Berbeda dengan satu contoh sikap dari orang yang lainnya lagi, ketika itu ada undangan ngumpul, lalu dibalas undangan itu dengan "Maaf, saya tidak bisa." Tidak ada kata tapi saya akan disitu. Dan itu berulang sampai 3 kali, hingga akhirnya tradisi kumpul mingguan tidak pernah terselenggara lagi, sampai hari ini.
Itulah sedikitnya cara untuk menjadi pribadi yang mudah dibantu orang. Tentu Bank Muamalat diuntungkan, bukan saja oleh Ijazah S1 Ekonominya Andri, tapi sikap rumangsa & ngrumangsaninya.
No comments:
Post a Comment