Menarik, inilah tradisi orang Jawa, mungkin si bukan orang Jawa saja, tapi banyak komunitas masyarakat dimana-mana begitu. Di Kalibener ada seorang ibu jualan bubur ayam sukses, walhasil, seantero gang, jualan bubur ayam semua.
Sepertihalnya di Sokaraja berjamur gethuk goreng, atau baru-baru ini rumah makan bebek bermunculan di Purwokerto, sepertinya mereka memang senang sekali rayahan berebut peluang yang sudah mensuksesi salah satu orang diantara mereka.
Inilah tantangan di dunia usaha. Kalau satu usaha gampang, kita jalankan, lalu berhasil, maka gampang pula orang-orang rayahan menyusulnya. Tapi kalau satu usaha susah, ah, biasanya kita juga memilih nyerah duluan.
Tidak usahlah rayahan rejeki, kalau tidak bisa jadi orang suci, cukup bolak-balik tobat saja sambil terus mengaji, menuntut ilmu, ilmu filosofi yang diseimbangkan dengan ilmu praktikal, pasti rejeki juga enggak kemana.
Dunia nyata memang begini, berbeda dengan dunia filosofi, nikmati saja. Senikmat tumpeng syukurannya Letto yang diserahkan untuk rayahan ini.
No comments:
Post a Comment