4/22/16

Umur Obsesif

Kamu itu masih berasa di umur obsesif. Tapi kenapa takut berobsesi?

Takut obsesimu gagal? Bukan dauntless namanya itu.

Takut dianggap orang obsesif? Bukan candor itu berarti kamu.

Merasa obsesimu tidak akan menjadi kemanfaatan bagi banyak orang? Bukan abnegation kalau gitu.

Nggak bisa menghitung, menakar, mengejawantahkan obsesimu dalam manajemen? Tanda bahwa kamu bukan Erudite.

Atau bahkan kamu mengalami confused di dalam dirimu sendiri tentang apa itu obsesi & bukan obsesi? Tidak Amity kamu.

Bertukar Waktu

Kalau hari ini kita bisa bertukar waktu dg diri kita di masa depan. Meminjam mesin waktu Doraemon misal. Apa yang akan kita lakukan?

Kita bisa-bisa akan melakukan sebanyak mungkin hal, sekalipun itu adalah hal-hal yang berpotensi kesalahan. Sebab, diri kita dari masa yang akan datang itu adalah si penanggung penyesalan-penyesalan.

Penyesalan atas hal-hal yang bisa kita lakukan tapi tidak kita lakukan hari ini.

Jangan Sampai Kaya

Lahirku ingin kaya yang raya. Bukan cuma ingin malah, tapi berjuang mati-matian. Tapi jangan-jangan, diam-diam batinku terobsesi sebaliknya: Mbok, kalau bisa jangan sampai kaya.

Apalagi raya, kaya saja sudah mencemaskan. Aku menjadi sepertinya tak butuh tawaran bantuan siapa-siapa lagi kalau uangku sudah tak hitungan banyaknya.

4/21/16

Ketungkul

Nasibmu yang silau oleh iming-iming adalah terbeli. Sementara nasibmu yang berhasil tidak silau, tapi gagal membikin manajemen adalah ketungkul.

Manajemen! Kecuali kamu penikmat ratapan nasib.