12/30/08

Pelajaran Berharga dari Honda Jazz untuk Para Pemimpi

Honda Jazz lagi2 telat, padahal sudah kerja keras, korbankan banyak hal? kenapa? ketemu jawabannya setelah beberapa hari berlalu dari 1 Desember. Ya, karena aku sibuk menyiapkan segala sesuatu tetapi lupa menginternalisasikan kata 'mungkin' ke alam bawah sadarku.

Padahal Pa Lee pernah berpesan dulu, "ketika kita bisa memikirkannya (memikirkan bahwa itu mungkin), berarti itu mungkin terwujud".

Inilah pelajaran yang sangat berharga bagi para pemimpi. Bukankah kita sudah tahu kalau mekanisme kerja alam bawah sadar itu jauh lebih punya pengaruh, jauh lebih besar, bahkan sangat besar terhadap keberhasilan pencapaian kita.

Tapi seringnya kita lupa, menginternalisasikan kesadaran bahwasannya pencapaian kita "mungkin" terwujud. Sehingga sekeras apapun kita berusaha, jalan menuju pencapaian impian kita akan penuh ganjalan dan tak kunjung finish.

Karena itu, saya mulai belajar menginternalisasikannya kuat-kuat. Apa indikasinya? Indikasi itu sudah terinternalisasi dan semakin terinternalisasi adalah ketika kita tidak lagi punya perasaaan heran atas pencapaian kita. Contoh sederhana saja, kita akan sulit bisa mencapai impian untuk bisa mahir mengendarai mobil, kalau kita sendiri masih merasa heran kita bisa menyetir mobil mulai dari pelan-pelan. Mungkin, mungkin, mungkin.

Kata "mungkin" adalah kunci ketercapaian pencapaian kita, satu kunci dari sekian banyak kunci. Satu kunci yang menentukan. Mudah, tidak perlu hal-hal ribet untuk meniupkan kata 'mungkin', hanya perlu 'ketelatenan'. Berkomunikasi dengan bawah sadar itu harus telaten, telaten dan telaten.

Semangat mewujudkan mimpi, ucapkan 'mungkin'! Dari hati terdalam.

Begini Caraku Bermimpi

Pengen mbawa Honda Jazz, nanti saja,
Aku yang beliin,
STNK atas namamu,
aku anterin bikin SIM-nya..

Maaf, kalo ini mungkin akan terwujud nanti.
Karena memang beginilah caraku bermimpi

12/29/08

Untuk Para Srikandi

Terus terang saya ngenes, mengakunya srikandi, tapi melihat ruangan berserakan, melihat ini dan itu berantakan, tidak tersentuh..

Saya sampai posting ini di blog, karena memang menurut saya ini sudah pada tahap yang kelewatan, sebelumnya sudah secara halus by lisan, lalu ditempel di tembok, eh, tetap saja..

Memang dekadensi moral kaum wanita begitu kentara, kalau teman saya menyoroti soal baju ketat dan penampilan seksi, saya menyoroti sudut pandang lainnya, ya soal 'primpen' dan 'handarbeni'. Jangankan dibandingkan dengan Ibu saya dan angkatan Ibu saya, bahkan dengan teman-teman se-SD saya, sungguh apa mereka pada tidak ngenes, pandai guyon, pandai bermanja-manja, tapi radar akan primpen dan handarbeninya seakan nggak bergerak melihat ketidakrapihan..

Apa calon ibu macam ini yang anak-anaknya akan menjadi generasi emas, yang primpen membenahi bangsanya, yang handarbeni akan ibu pertiwi. Itung2an, analisis, akademis, absensi, okelah, tapi kalau kepekaan sebagai satu bagian naluriah seorang wanita nggak diasah, ya, apa yang mau dihaturkan kepada sang suami?

saya bertanya-tanya

Memperangkap Otak Kita Sendiri

Bukti itu sudah dihadapan saya, kalau memang saya akan mampu menunjukkan bahwa keberhasilan finansial bisa didapat tanpa harus mendikotomisasi kuliah. Kuliah is Rubish!!!!!!!!!

Kenapa Rubish? Ya, memperangkap, membatasi otak kita sendiri, apa bukan pembodohan itu namanya. Sekalipun saya dipenjara (dikucilkan) oleh orang2 kebanyakan bak Galileo, argumentasi saya sungguh kuat tak terbantahkan, karena itu saya tetap akan bertahan.

Karena saya punya prinsip

12/26/08

Penokohan dalam ESQ

Bahwa memang tidak ada penokohan, pengkultusan terhadap tokoh tertentu di dalam ESQ. Menyoal foto dan video Ary Ginanjar yang seringkali tampil bukanlah wujud budaya kultus ESQ terhadap Ary Ginanjar. Seperti pada slide pra pembukaan, Ary Ginanjar hanyalah difungsikan sebagai icon.

Apa maksudnya icon?

Icon agar orang akan lebih mudah mengenali bila ada ESQ ESQ lain yang berusaha menyerupai, tampilan Ary Ginanjar berfungsi bak hologram, bahwasanya ESQ yang Anda lihat adalah ESQ yang sama dengan yang dimaksud banyak orang, ESQ yang dirintis dan dikembangkan salah satunya oleh tangan Ary Ginanjar.

Sebagai icon, bermakna pula bahwa Ary Ginanjar sebagai shortcut yang memudahkan orang mengenal ESQ, tanpa harus bertanya2 dulu, ini ESQ yang mana ini.. mengingat, pelatihan2 bernada spiritual kian berkembang saja, tentu ada yang koheren dan ada yang sebaliknya.

Dan di slide akhir training, kini nama Ary Ginanjar sudah tidak lagi disebutkan sendirian, satu bukti ESQ tidak diidentikkan dengan satu figur tertentu, tetapi seperti disebutkan diatas, adalah sebaliknya, diidentikkan sgar fungsionable sebagai shortcut.

Ary Ginanjar Agustian dan Ridwan Mukri, begitulah terpampang di slide akhir training mulai baru-baru ini.

12/25/08

Dari Tata

...berpisah (sementara) hingga bertemu lagi pada keadaan diri yg masing-masing telah menjadi lebih baik, di waktu terbaik. Amin...

Agenda Agenda Tertunda

Berbenah (tambal ulang) Gigi dan THT
1 hari 1 buku
Avanza SDI
Sektor Real SDI (Toko)
Shubuh, Maghrib di Masjid Always

Hari Ini

Ihwan, temen kos semasa SMA dulu hari ini nikah dengan Inung, temen di Rohis.
Dahsyat!!!! benar2 meresonansi...

Semoga, dimudahkan dan disegerakan jalan indah untukku, terima kasih Ya Allah

12/22/08

OSIS Edutraining 1

di add semua ya alamat2 di bawah ini :

banditz-Boys

osispwt_smk75_2

osisjtl_smanjatilawang

osispwt_sma3

osispwt_smkn1

osisskj_sma1

osisajb_man1

osisbms_smkpurnama

osisbms_smkypesumpiuh

osisbtr_smp2

rizky165

kyo_ansh

12/20/08

ESQ dan PT sebagai bangun usaha yang dipilihnya

Sudah saya terima salam njenengan melalui teman baik saya, tentu jalinan silaturahmi tidak akan terputus hanya karena adu argumentasi dan telisik ilmiah macam ini.

Ini saya dapatkan langsung dari Mas Novriza, trainer, sama seperti Fadli Mudaz, ketika beliau berbincang dengan Kepala RSUD Purbalingga di kesempatan training beberapa waktu lalu.

ESQ memang sengaja memilih bangun usaha PT, bukan yayasan atau ormas, karena memang ESQ punya program jangka panjang yang berkesinambungan. Sifat netral oksigennya dan independensinya terhadap kepentingan-kepentingan apapun, baik itu kepartaian, faham sosial, bahkan obsesi pribadi Pa Ary sekalipun menuntut profesionalitas lembaga pelatihan yang sering disalahpersepsikan sebagai insitusi dakwah (pengajian) ini.

Namun demikian, sebelum beranjak pada kajian ilmiah alasan pemilihan PT, dan mungkin memang tidak akan saya jelaskan disini, secara pribadi, tidak terbantahkan bahwa PT bukanlah mesin komersialisasi ESQ bagi pendirinya.

Sekali lagi lebih pada strategi, yakni strategi agar universalitas ESQ bisa diterimaoleh seluruh lapisan. Sebenarnya ini sudah pernah saya jelaskan. Analoginya begini, tentu profesionalitas Pa Ary dan ti sudah tidak diragukan lagi untuk melakukan estimasi-estimasi, bahwasannya bila harga diturunkan, maka expansi 'the esq way 165' ke daerah-daerah baru, negara-negara baru. Artinya, ESQ memerlukan lembaga donor, dan independensi ESQ akan dipertanyakan.

Namun, justru dengan mempertahankan profesionalitas, termasuk harga, ESQ saat ini sudah berhasil membuat gedung sendiri, yang disebut2 sebagai gadung milik alumni, bukan gedung milik ESQ sebagai korporasi. Apa buktinya, kantor ESQ Leadership Center tetap tidak berpindah dari Ciputat yang sesak dan kecil, padahal gedung megah itu sudah berdiri megah setinggi 6 lantai.

Apa maknanya, gedung itu memang dirancang sebagai bagian dari strategi ESQ, untuk memberi kemaslahatan kepada alumni. sedikitnya dua kemaslahatan, pertama : Alumni memiliki ruang yang leluasa untuk berinteraksi, sehingga proses pencarian akan Tuhan tidak selesai hanya pada training, seperti pesan para trainer "training yang sesungguhnya adalah setelah sholat Isya dirumah, hingga ajal menjemput, 2 hari di ruangan ini kita hanya bersenang-senang..."

Dan kedua, alumni memiliki semacam mesin wakaf, ya, pendapatan dari operasional gedung yang mungkin setara dengan pusat perkantoran macam menara Telkomsel atau menara SCTV di kawasan traffic activities di Jakarta akan memungkinkan untuk memberikan trainig gratis bagi 1 juta guru seperti target ESQ 2020 "1 juta guru sudah mengenal the esq way 165", begitu juga kalangan menengah ke bawah.

Strategi cerdas semacam ini lebih memungkinkan ESQ memberikan kiprah berlipat ganda lebih besar ketimbang memilih menurunkan harga. Sekarang, dengan menurunkan harga, efeknya justru akan lebih luas, misalnya, biaya pengembangan skill SDM trainer akan terpangkas, biaya pengadaan sound LCD dan macam peralatan lainnya demikian pula, sehingga training berjalan dibawah standar, dan tahu apa akibatnya, ya, semakin deras peserta melontarkan persepsi-persepsi negatif, dan the esq way 165 tidak dipahami secara utuh dan positif.

Lepas dari semua itu, saya tidak punya obsesi untuk berdebat berpanjang-panjang, nyatanya, tidak ada ikatan formal apapun antara ESQ dan saya, kecuali : kesamaan visi, dan saya sedang belajar sungguh-sungguh meng-kaizen-kan strategi brilian ESQ yang memang amat jarang sekali terlintas di benak orang, cerdas, ya, itu strategi cerdas.

Satu hal yang membuat saya kecewa, pemaparan Anda di blog memang ilmiah, namun demikian, tidak WISDOM dalam pandangan saya, mengapa? karena dari delapan butir atau lebih yang dimuat, selidik punya selidi, diperhatikan dengan seksama, kesemuanya adalah point2 yang sudah dipilih, yang memang mendukung argumentasi Anda.

Saya memang tidak paham liberal, apalagi kiri, terlebih Marx, tapi saya paham, seandainya mau fair, ada ratusan atau bahkan ribuan point yang sebenarnya akan melengkapi sudut pandang argumentasi-argumentasi Anda sehingga tidak terkesan sempit atau memang sengaja dibuat sempit agar terkesan kuat.

Dan terakhir, 3 Desember lalu tepat 3 tahun saya menjadi alumni ESQ, dan mudah-mudahan benar yang saya rasa, bahwasannya sedikitpun saya tidak mengkultuskan ESQ, baik itu dengan syndrom 165, exlusivis training atau mengkultuskan Pa Ary.

Soal nomer hp yang 165, dan pengamat nomor-nomor pelat mobil 165, saya rasa itu cuma bagian dari kekuatan fokus saja. Terhadap ESQ training, sayapun mengkritisi habis alumni pasca training, cuma memang kritis saya beda, tidak dengan memasang kertas2 demo, atau tulisan-tulisan perlawanan, tapi dengan mencoba menggiatkan alumni-alumni yang selama ini terbengkelai, dalam bentuk kegiatan lanjutan yang tidak melulu training, karena memang proses pencarian itu tidak selesai dengan 2 hari bersenang-senang diatas karpet biru.

Soal pa Ary, bertemu dengan beliau yang saya rasa tidak berbeda dengan ketika saya bertemu dan bersalam semut dengan Hilmy, sahabat baik saya atau Abah Bahrun, rekan sekelompok saat training Character Building di Semarang lalu. Karisma yang saya tangkap dari beliau bukan kekuasaan, ketokohan, tetapi lebih sebagai sahabat, saudara spiritual lebih tepatnya.

Demikian, semoga tulisan ini jauh dari riya, postingan ini ditulis disaat saya merasa demikian hina, dijauhi oleh 2 orang terdekat di waktu yangnyaris bersamaan. Mudah2an ada kesempatan untuk saya memperbaiki keadaan yang cukup menyita pikiran ini. Nuwun

Keren hari ini

Luar biasa lah,
its so, so... ta terlukiskan

Ya, ta terbayang betapa indahnya besok, lusa,
ah, terlalu dangkal imajinasi ini

Jl. Kalisari, Gg Gn Merapi, Gn Muria, Jend Soedirman, Dr Angka

3 Rumus Mengenali Orang

Seseorang, bisa kita kenali dari 3 hal,
1. Dengan siapa dia beteman
2. Buku apa yang dia baca
3. Bagaimana dia bersikap dalam kondisi sulit

Soal Foto

Sejak lama saya kepikiran ini, ya, mudah2an beberpa saat lagi terwujud. Belakangan marak diperempatan-perempatan jalan foto berukuran jumbo, dengan tagline aneka-gombal-ria dan saya yakin cukup enek dilihat oleh bakul2kangkung di pasar, atau oleh songan2 jagung rebus di alun-alun.

Saya ingin memasang foto dengan ukuran yang sama, tapi itu adalah Bung Tomo, itu adalah Diponegoro, ituadalah Ahmad Yani. Nyatanya mereka bukan hanya berkoar, bukan hanya nampang muka, mereka benar-benar mau dan berani berkontribusi.

Untuk para caleg, mbok ngaca dulu, sebelum berani memajang fotodi keramaian. Apa nggak malu?

1. Sudah pada bikin (berkiprah) apa kalian?
2. Mau dapat untung berapa dengan majang foto diatas banner macam gitu...

1 meter pampangan fotomu, itu 10 bungkus nasi telor buat pedagang asongan yang nggak dapat 1 rupiahpun karena hujan seharian. Seperti itu wakil rakyat?

12/19/08

Jelang 1 Muharram

Selamat Tahun Baru 1430 H,

Teriring doa,
semoga bisa menjadi Rizky yang lebih baik,

bisa memperbaiki yang sudah dirusak,
bisa meneruskan yang belum tuntas,
bisa menjemput yang belum ketemu.

12/14/08

Ikut?

Besok pagi saya mau ke tempat Pak Waidi, siapa mau ikut?

Jumat depan diajak Aan belajar Bahasa Arab,
Sabtu ba'da Ashar diajak Huda ke tempat Mas Ryan

Dream sharing

SDI adalah mimpi kita!
Ini harga mati, tak ada yg bisa ditawar-tawar, semua hal lain hanya soal posisi dan reposisi

Tetaplah ini mimpi kita bersama, sampai kapanpun!!!

12/13/08

It's "The Power of Love"

Karena cinta, ada orang mau keliling Eropa, Afrika, bahkan berbulan-bulan makan dedaunan di Rusia. Karena cinta, orang bisa membuat kapal berkecepatan tinggi, menyelam berpuluh-puluh menit ke dalam arus. Karena cinta, orang mau menjelajah ke sepuluh pulau angker di selat Malaka.Itulah teman, kekuatan cinta..

Betul2, karena itu, akan aku jaga cinta yang begitu tulus ini, sungguh tanpa pamrih apapun, satu cinta, satu cinta untuk Indonesiaku, sebuah darma baktiku untuk Tuhanku.

Indonesia, sambutlah cintaku, dan dukunglah aku di setiap jengkal tanahmu... Aku percaya pada kekuatan cinta ini, kekuatan cinta yang akan membuatmu gilang-gemilang, tidak ada tawar-menawar, itu harga mati!

Psikopat

Psikopat, saya tidak tahu arti persisnya, cuma yg saya sering denger, ini identik dengan pembubuh berdarah dingin. Orang yang membunuh tanpa sadar.

Saya takut, kalau-kalau ternyata saya bisa jadi psikopat. Membunuh potensi orang, Membunuh karakter orang, membunuh kepercayaan diri orang, membunuh keberanian orang.

Apa orang berpotensi menjadi hilang potensinya ketika didekatmu? Apa orang menjadi minder karena kata-katamu? Apa orang jadi takut melangkah, takut berbagi, takut berpendapat terhadapmu? Gimana Ki?

Perbaikilah, mumpung belum jauh... sampaikan maafmu untuk seisi alam

16 Mei

16 Mei, satu bukti bahwa kemustahilan itu tidak punya tempat di dunia ini, Aray menikah dengan Zakiah Nurmala binti Berahim Metarum

Rejeki v.s. Kebutuhan

Otak kiri bilang kebutuhan mengikuti rejeki.
Otak kanan bilang rejeki mengikuti kebutuhan.

Yang kedua, saya sudah membuktikannya, benar. Yakin itu!

Wajib Segerakan Makan

Hukumnya wajib dan tidak dapat diwakilkan, itulah hukum makan di L22. Kenapa? karena 10 menit saja makanan dianggurkan, maka akan disemutin... pedas!!!!

Prioritas di atas Prioritas

Ini mungkin salah satu mimpi masing-masing dari kami (founders), walaupun bisa jadi dalam frame yang berbeda. Hanya belum sempat kita diskusikan saja untuk direalisasikan.

Dalam beberapa hari kedepan saya memimpikan SDI bukan hanya punya intstrumen bernama kumpul mingguan, tapi juga ada kajian mingguan... misalnya dalam bentuk sholat maghrib jamaah dilanjutkan buka bersama puasa sunnah (seperti Psimis Indonesia dulu), dilanjut tadarus, dilanjut Isya, dilanjut kajian, dilanjut tanya jawab... saya rasa ini hal positif yang perlu diprioritaskan.

Prioritas di atas prioritas

Idola

tahukah kamu teman, siapa yang akan bangga terhadap diri kita? yang paling bangga adalah istri kita, bangga karena punya suami motivator... charger semangat, bisa ngecash setiap hari..

Dan tahukah ada yang lebih bangga, yang paling bangga diantara yang paling bangga adalah anak-anak kita. Hingga kita tak perlu cemas mau dimanapun dia akan kita sekolahkan, kita akan jadi guru yang tulus menuntunnya, dengan motivasi, dengan motivasi yang benar...

Jadilah dia brilian bukan hanya akademiknya. Bukankah untuk alasan itu kita pantas memperjuangkan diri menjadi seorang idola? idola untuk anak-anak kita. Dia akan jauh lebih hebat dari kita, akan menjadi sangat hebat, hebat, menembus batas, melebihi apapun

Bertahanlah Ki, bertahanlah Teman

tetap yakin, kita tak sedang salah jalan. postingan macam inilah yang membuat Soichiro Honda bertahan walau 4 kali pabriknya ludes terbakar. Orang gila yang memimpikan motor dan mobil sementara piston saja waktu itu masih super keramat dan ultra ajaib.

Tapi postingan macam inilah yang membuat Honda Jazz hari ini membanjiri Indonesia, membuat saya bisa belajar tentang sebuah impian, walau 1 Desember kemarin tertunda (indent), dan ya, bertahan.

Ini lagi praktikum Adversity Question alias kecerdasan ketahanmalangan. Agar kita kuat, ayo diskuiskan saja, bagi-bagi saja.

William (Bill) Hewlett & David (Dave) Packard akan bercokol dari Indonesia, David Filo & Jerry Yang pendiri Yahoo akan lahir dari Purwokerto, John C Mather & George F Smooth Nobel Big Bang akan menggeliat dari tempat ini.

Dari Pa Andy Zaky

Pengusaha sukses muda, kuliah (nggak selesai, nggak wisuda-wisuda), 2 tahun merintis lebih awal dari saya, sukses sukses sukses, itulah Pa Muhammad Andy Zaky.

Orang berwawasan asal Bandung, public speakingnya top, banyak kiprahnya, banyak idenya, banyak relasinya, banyak duitnya, pernah sms :

"Kita butuh energi besar untuk menjadi orang hebat, iya kan Ki?" terima kasih pa, ingatkan saya kalau saya rapuh lagi

Pintu dari Mendiknas

Orang negatif berpikir, Rizky jualan sertifikat, aji mumpung, mumpung guru2 memburu sertfikat pelatihan untuk sertifikasi biar gaji jadi dua kali lipat.

Orang positif berpikir, Rizky memang calon the most powerfull people & idea, dia bisa tangkap peluang untuk memasukkan nilai-nilai motivasi pada para pendidik, ujung tombak kemajuan anak-anak peradaban melalui pintu yang dibukakan oleh Mendiknas bernama 'sertifikasi guru'.

Yee, emang kamu, yang cuek-cuek aja, melihat guru-guru kita kebanyakan diasupi materi-materi teknis jauh dari pelatihan-pelatihan psikologis... Lah, terus kapan kita akan mengambil peran dalam pembangunan ini? apa bisanya cuma berkoar2 menentang pengangkatan Pa Harto sebagai Pahlawan Pembangunan? Mahasiswa ...

Dari Ketua Karmun untuk Sang Pembaharu

"Archimedes, Boi, Ia dituduh gila, lalu ia dipenggal kepalanya oleh kopral balok satu Romawi. Galileo dipaksa membaca tujuh maszmur pertobatan lantaran menentang bapak tua Aristoteles. Muhammad dilempari batu. Columbus terbirit-birit dipanah orang Indian, Mary Currie megap-megap kena radiasi, Faraday senewen keracunan merkuri. Gandhi ke penjara seperti ke jamban saja!"
...

"Namun, merekalah para pembaharu! merekalah pahlawan! Keajaiban akan muncul bagi orang yang berani mengambil resiko untuk mencoba hal-hal yang baru!"

(Maryamah Karpov 440)

Dare to Success (5)

Menikmati sukses dengan berbagi

Orang mau berbagi, itu tandanya orang itu berkelimpahan. Betul nggak temen-temen? Apa iya Kak, terus kenapa ada orang miskin yang suka sedekah, mereka kan nggak berkelimpahan. Eit, bisa jadi hartanya nggak kaya melimpah, tapi kekayaan hatinya yang menggunung-gunung, iya nggak?

Karena itu, berlatih sukses salah satunya adalah berlatih berbagi. Karena orang sukses yang nggak berbagi nggak akan menemukan kebahagiaan secuilpun. Mulai hari ini, berlatihlah berbagi, jangan berlatihnya menunggu sukses. Kenapa? karena dengan kita mau berbagi, maka jalan kita akan semakin dimudahkan. Orang yang suka menolong orang lain, Tuhan orang itu akan lebih suka menolongnya. Orang yang sering memberi kejutan pemberian untuk orang lain, akan mendapat kejutan anugerah pula dari Tuhannya.

Soal berbagi, baca semua buku-buku yang penulisnya Ustadz Yusuf Mansyur, ada banyak keajaiban berbagi disana. Cari dan Baca lalu berbagi isinya.

dare to Success (4)

Menapaki sukses dengan merancang impian

Booming Film Laskar Pelangi, sudah pada nonton belum? Keren abiz, luar biasa kisahnya. Teman, film keren berjudul Laskar Pelangi itu diangkat dari novel yang judulnya ya Laskar Pelangi, ini novel fenomenal, novel terlaris di Indonesia sepanjang zaman, keren nggak tuh?

Dan novel ini merupakan satu dari empat seri novel tetralogi Laskar Pelangi, seri kedua berjudul Sang pemimpi, yang ketiga Edensor dan yang keempat Maryamah karpov. Ayo cari dan baca tulisan bang Ikal (Andrea Hirata), anak miskin asal Bangka Belitung yang sudah lulus dari Prancis saat ini.

Emang kenapa kak harus baca? Biar kamu terinspirasi untuk merancang mimpi-mimpi terhebatmu atas masa depanmu. Bukankah selama ini kita sering nggak yakin atas diri kita dengan segala kekurangan yang kita punyai saat ini? Yakinlah teman, nggak ada yang mustahil bisa kita capai di dunia ini, dan mulailah dengan berani bermimpi, rancang impian masa depanmu, seperti Ikal dan sahabat-sahabat Laskar Pelangi yang berasal dari sekolah miskin di pulau Bangka Belitung merancang mimpi-mimpi mereka.

Doa rizky Hari Ini

Ya Allah, biarkan aq menjemput jodoh darimu, dengan mudah, siap dan segera. Amin...

Aminkan ya teman-teman

dare to Success (3)

Merengkuh sukses dengan meluruskan motivasi

Didominasi otak kiri itu nggak baik, ya, pintar di akademik tapi nggak pandai bergaul maka akan susah kita ketika dewasa nanti. Tapi, seimbang antara otak kiri dan kanan saja nggak cukup. Karena itu selain mengejar prestasi akademik, belajar beradaptasi untuk bisa bergaul dengan baik, kita juga harus punya kecerdasan spiritual yang mantap.

Rajin sholat, rajin ngaji (bagi yang muslim), dan bukan hanya itu, tapi rajin menegakkan nilai-nilai sholat dan rajin mempraktekkan pesan-pesan indah dari kitab-Nya yang mulia. Spiritual akar katanya spirit, spirit itu bahasa Indonesianya semangat atau motivasi.

Orang yang cerdas spiritual tahu betul untuk apa semangatmu sekolah, apa motivasimu mengejar nilai bagus, nah, pernahkah teman-teman bertanya hal-hal semacam itu ke dalam diri masing-masing? Orang yang spiritnya benar, nggak butuh mencontek, nggak terbang oleh pujian, dan nggak merasa lelah tuh belajar sepanjang hari. Eit, ingat, belajar bukan cuma mendengarkan guru ceramah, membaca buku pengetahuan umum, membantu orang tua di rumah, berdiskusi dengan teman, menonton berita, bermain basket, renang, semua bisa jadi bahan belajar kita. Bahkan, pergi ke pasar mengamati bagaimana orang berinteraksi disana itu juga belajar.

Sekali lagi, tanyakan pada diri kita : "untuk apa aku sekolah? untuk apa aku harus mendapar rangking di kelas? untuk apa masa depanku aku kajar susah-susah?". Teman, ada buku bagus yang akan membantumu, judulnya ESQ for Teens 1 dan 2, bacaan khusus remaja ditulis oleh Ary Ginanjar Agustian dan Ridwan Mukri, ayo cari dan lagi-lagi baca, biar kamu selangah lebih maju dari teman-temanmu.

Dare to Success (2)

Mengejar sukses dengan melangkah, bergerak dari zona nyaman

Ada satu buku bagus warna sampulnya dominan kuning pula, tebal, tebal sekali buku ini teman, tapi tenang, setiap halaman kanan dari buku yang tebal ini adalah gambar dan slogan-slogan keren... Jangan takut sama tebalnya dulu, ukuran hurufnya besar-besar kok, hehe.

Di Buku ini kita akan temukan banyak hal-hal menakjubkan yang tidak diajarkan di bangku-bangku kelas di sekolahmu, misalnya, ada sat kupasan menarik, kita disuruh mengingat-ingat ke masa lalu, selama beberapa waktu terakhir, berapa jumlah pujian yang kita terima dan berapa jumlah celaan yang kita terima. Hasil survay buku ini menyebutkan lebih banyak celaan ketimbang pujian yang diterima rata-rata orang.

Ada pengaruhnyakah hal itu teman? bukan hanya ada, tapi sangat berpengaruh besar, itulah yang menyebabkan kebanyakan kita lebih pandai minder ketimbang percaya diri. Kita pandai fokus pada kekurangan ketimbang kelebihan diri. Akibatnya potensi diri sulit kita gali, dan kita menjadi pribadi yang kalah, yang nantinya diwisuda tapi hanya menambah jumlah pengangguran, yang nantinya jadi orang sukses tapi tidak bisa memberi manfaat bagi sekelilingnya, sebelum itu terjadi, ubah cara pandang kita, untuk berhenti 'berleha-leha', isitlah buku ini, keluar dari zona nyaman, belajar, belajar, belajar, dari lebih banyak sumber, sehingga akan seimbang antara otak kiri dan kananmu.

Judul buku yag luar biasa bahkan spektakuler ini adalah Quantum Learning, sekolahmu pasti punya. Tanya saja pada pustakawan, buku ini karangannya Bobbi DePorter & Mike Hernacki (berbahasa Indonesia kok..)

Dare to Success (1)

Sukses, apa si sukses itu? Sukses adalah ketika kita berhasil mencapai apa yang kita impikan. Jadi, siapa orang yang paling tidak mungkin sukses itu? dia adalah orang yang tidak punya impian.

Mencapai sukses dengan membuka wawasan

Banyak dari kita nggak sadar, termasukkah kita salah satu di dalamnya? Nggak sadar apa Kak? Nggak sadar kalau bangsa kita hari ini sedang dijajah. Hah? yang benar Kak? Benar, kita sedang dijajah barat, bedanya kalau dulu barat datang dengan membawa amunisi, rudal dan pesawat tempur, hari ini kita dijajah dengan : Dominasi Otak Kiri, Budaya Hedonisme dan Krisis Cinta Tanah Air. Kalau jaman dulu kita 'perang militer', jaman sekarang kita 'perang pemikiran'.

Teman, mulai hari ini tersadarlah untuk melawan tiga sekutu penjajahan itu. Apa itu dominasi otak kiri? banyak contohnya, salah satu saja adalah di sekolah, kita diajari dengan rupa-rupa hal dari luar diri kita, sementara sering dilupakan tentang cara bagaimana menggali potensi di dalam diri. Padahal di Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tertulis jelas pada pasal 3 "..., bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri...".

Begitulah teman, otak kiri itu soal berilmu, sementara proses cakap, kreatif, mandiri, menggali potensi itu bagiannya otak kanan. Nah, mana yang lebih dominan selama ini kita pelajari?

Lalu apa budaya hedonisme itu? hedonisme itu diantaranya bermewah-mewahan, lebih suka membeli HP ketimbang buku-buku pengetahuan, lebih suka membangun pagar keliling sekolah ketimbang mengundang instruktur ekstrakurikuler yang handal.

Dan soal krisis cinta tanah air sudah jelas, pahlawan-pahlawan kita cuma dihafal nama dan tanggal lahirnya, mana tahu kita soal semangatnya, pengorbanannya, kebanggaannya bertanah air Indonesia. Itulah yang jadi sebab kita lebih bangga pakai kaos distro ketimbang batik Banyumasan.

Ada satu buku bagus yang akan membuka wawasanmu untuk mencapai sukses yang hakiki, judulnya "SEKOLAH SAJA TIDAK CUKUP" karangan Andreas Harefa si manusia pembelajar, bukunya kecil,tipis pula cuma 192 halaman, sampulnya kuning penerbitnya Gramedia. Ayo cari di perpustakaan atau toko buku terdekat, dan jangan cuma dicari, tapi dibaca. Oke?

Isrof

Berlebih2an tidur itu tidak baik, mengakibatkan lemes
Berlebih2an makan itu tidak baik, kadar dalam tubuh tak seimbang nanti
Berlebih2an kerja itu tidak baik, dianggapnya kita workaholic
Berlebih2an melindungi itu tidak baik, menjadi pencemburu kita]
Berlebih2an memakai laptop itu tidak baik, membuat charger rusak, mahal harganya
Berlebih2an memberi perhatian itu tidak baik, membuat takut orang yang kita perhatikan
Berlebih2an bermimpi, itu baik apa tidak? kenapa?

12/11/08

www.friendster.com/rizky165

ada blog saya juga disitu, yang bagi orang tertentu mungkin tepat dinamai 'blog sampah', terserahlah, aslinya saya jauh lebih jelek.

komentar tanpa rasio

Seorang berkomentar : "ESQ itu cuma proyek cari
duit ajalah! dengan
berkedok agama dan
spiritualitas..."

Padahal bukankah yang kita saksikan selama ini, di dalam materi promo ESQ sangat minim akan muatan2 ritual religi, karena memang ESQ adalah Pelatihan Sumber Daya Manusia, sama seperti Seven Habitz, atau Dale Carnegie... bedanya, mereka mengadopsi kata2 Alecxander Agung, Socrates & lainnya... sementara ESQ ada mengadopsi kata2 Nabi Muhammad.

ESQ cuma proyek pembangunan peradaban menuju peradaban yang lebih beradab, itu lebih tepat.

Tidak Bergeming

Banyak orang mengkritisi ESQ tidak secara substansi. Saya tahu, pa Ary tidak bergeming akan hal ini, banyak yang menganggap, ESQ target outputnya adalah meng-alim-kan seseorang. Bahkan yang lebih parah, membeli surga dengan 1 juta, 2 hari training...

Telisik lebih dalam, bagaimana Brunai Darussalam menerima citra baik 180 derajat tentang Indonesia yang semula mereka kenal dengan negeri pembantu, itu sebelum ESQ masuk kesana.

Atau Oxford, ketika bahkan tokoh2 ateis mengakui eksistensi sifat2 mulia bersumber dari Al Asmaul Husna.

ESQ mahal-ESQ mahal, mereka berteriak2 seperti itu. Sayangnya, teriakan macam itu hanyalah mode MUTE bagi perjuangan panjang ESQ yang dari waktu ke waktu terus menunjukkan hasilnya. Visi Indonesia Emas, atau orang awam mungkin lebih menerimanya sebagai Indonesia yang lebih berakhlak.

Bukan 2 hari training selesai, ada konsep pembangunan peradaban yang satu paket terus diperjuangkan Pa Ary dan semua yang mendukungnya. Seberapa kontribusi kita untuk kemajuan negeri ini hari ini?

12/9/08

Sesi Background

Dijelaskan dengan gamblang pada sesi background
ESQ itu bukan pengajian atau pesantren kilat, atau kegiatan keagamaan.
dijelaskan dengan AMAT JELAS, ESQ itu pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM).

strategi orang cerdas, dan kritik

"kalau mau Indonesia Emas, ESQ jangan mahal-mahal donk biar semua bisa merasakan, rakyat miskin juga bisa menerima..."

Orang bodoh akan menurunkan harga training ESQ agar bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Tapi tidak dengan pendiri ESQ, Pa Ary berjuang bukan maju dengan konyol, tapi punya strategi.

Srategi pa ary berhasil, walau belum tuntas. soal public yang menuntut transparasni keuangan ESQ? lucu.. dia saja yang kuper, pa ary sudah demikian transparan mengungkapnya, melalui apa? menara 165 salah satu bentuknya.

Anda tahu seberapa megah gedung itu? sejajar dengan menara telkomsel atau menara2 pusat bisnis lainnya. apakah itu untuk markas besarnya ESQ? TIDAK SAMA SEKALI. ESQ tidak mau pindah ke gedung itu, ESQ tetap dengan bersahaja di kantor sumpek nan kecil di ciputat sana. Pa Ary selalu menyebut menara 25 lantai di Cilandak itu sebagai gedung milik alumni, gedung peradaban milik Indonesia.

nyatanya memang begitu, nama pribadi pa ary sudah dijaminkan untuk pinjaman puluhan milyar demi untuk pembangunan menara itu, wakaf dan saham para alumni, sungguh biaya yang sangat besar hingga pa ary tak lagi menyisakan untuk kesensanngan dan tabungan dirinya. untuk apa semua itu?

dari pengelolaan pusat bisnis itu, akan ada keuntungan. apakah untuk pa ary? bukan, tapi untuk diwakafkan, agar rakyat miskin di negeri ini tersubsidi silang merasakan training ESQ. pernahkan berpikir sejauh itu?

Sebut saja abah joni, alumni dari jawa barat, karena dia yang diajak ikut ESQ duluan, sesudah ikut dia mewakafkan ratusan juta untuk training gratis, konsolidasi forum alumni gratis, dan sebagainya. itu baru satu contoh...

strategi, bahkan membuat kritik dan komentarpun gunakan strategi. kecuali orang2 skeptis, yang menyusun paragraf demi paragraf, seolah begitu ilmiah, namun sesungguhnya tidak fair. kenapa? karena yang diungkap haya hal2 yang mendukung argumen dirinya saja, tidak WISDOM

Senyum Formalitas

Setahu saya senyum simetris diajarkan dari hati... buktinya, senyum itu dilanjutkan dengan salam semut dan outputnya adalah sahabat sejati.

Not Just Snack

Lalu pandangan komprehensif lain yang membantah bahwa ESQ mahal sediitnya ada dua lagi yang dapat diungkap. tentu argumentasi ini hanya bisa diterima setelah kita keluar dari fragmentasi pandangan materialisme.

Apa itu materialisme? materialisme yang saya maksud sederhana saja, memandang segalanya berdasarkan nominal, bukan pada nilai-nilai yang terkandung.

Namun sebelum itu, satu hal lagi yang menegaskan bahwa ESQ bukan mengkomersilkan spiritualitas, namun merupakan langkah memasukkan nilai-nilai spiritualitas dalam pelatihan SDM. Sekiranya ini belum bisa diiyakan, tentu, menjual mushaf Al Quran dengan mengambil selisih keuntungan tentu bisa dikatakan pula sebagai mengkomersilkan spiritualitas. Nyatanya tidak kan?

Baiklah, dua argumentasi lagi tentang mahalnya ESQ. pertama, ESQ training bukan semata training yang membutuhkan 3 layar besar, sound puluhan ribu watt dan gedung yang ber-AC. dibalik itu, ada audio visual (film) yang harus diedit, disusun dan dirancang. di dalamnya itu, ada materi yang tersusun dengan sendirinya, tapi dengan waktu, tenaga dan biaya. seandaninya saya yang menyusun materi yang begitu komprehensif ini, belum tentu saya ikhlas untuk tidak dibayar, sementara waktu saya habis, tenaga saya habis, energi saya habis, uang saya habis untuk membeli buku, berguru kesana kemari, mencari data-data otentik, dan waktu yangseharusnya saya pakai untuk menafkahi diri dan keluargapun tersita.

artinya, ketika saya membayar biaya training, saya bukan hanya menghitung berapa snack dan makanan,berapa harga sertifikat. tapi lebih dariitu, berapa harga materi ini disusun, berapa harga trainer belajar public speaking yag demikian hebat, dan sebagainya.

lalu argumentasi kedua, orang-orang yang memandang membayra training sekan rupiah hanya untk dua tatau tiga hari training tentu akan hitung2 pusing. tapi tidakkah berpikir, sesudah itu kita sudah memiliki akses bebas untuk berapa kalipun masuk ke ruangan training di kelas manapun. bisa kenal secara pribadi antar alumni, dengan trainer bahkan sang master trainer tanpa strata, sama sekali tanpa strata...

taruhlah saya, alumni sejak desember 2005. sejak itu mungkin seratus kali lebih saya sudah ikut training ini lagi tanpa bayar lagi. cobalah nominal itu anda bagi 100, berapa hasilnya. dan di ruang training saya menikmati sncak 4 kali dan makan 2 kali. berkenalan dengan puluhan alumni, bahkan ratusan, demikian juga dengan para trainer, satu keluarga spiritual ESQ. saya jadi bingung, darimana ini bisa dilihat mahal, materiil apalagi moril keuntungan justru yang saya dapat berlimpah.

penetrasi nilai-nilai spiritual pada pelatihan SDM

Pada sudut pandang parsial, Training ESQ dikatakan mahal, bukan sekedar itu,ESQ bahkan dianggap sebuah propagnada komersialisasi spiritualitas. Demikiankah adanya, menurut hemat saya secara utuh, ESQ tidak lebih sebagai sebuah terobosan.

Menilik dari bagaimana training ini dirintis benar-benar jauh dari motif bisnis, masjid Pondok Indah sebagai saksinya, sebuah momen gratis tetapi mengecewakan. Maka tersentuhlah sang penemu untuk menyusun siasat, sebagai sebuah prasyarat perjuangan, maka lahirlah konsepsi training ESQ.

Sebuah pergerakan masif yang dimulai dengan mengambil pintu 'pelatihan SDM Lembaga Corporasi profesional'. Ini bisa dijelaskan secara sederhana, Pa Ary melihat ada anggaran yang demikian besar oleh perusahaan-perusahaan nasional apalagi multinasional, darisinilah argumentasi ESQ mahal terbantahkan. untuk kelas pelatihan SDM, ESQ sangatlah murah, bandingkan saja dengan pelatihan SDM sekelas dale carnegie, seven habit dan banyak lagi lainnya, secara nominal ESQ sangat bersahabat.

Lalu, bagaimana kok bisa ada kelas reguler bahkan mahasiswa. Ini semata-mata efek perkembangan, secara materi, ESQ memberi dampak yang tidak sembarang pelatihan berikan, karena itu Pa Ary memberi kesempatan kepada masyarakat umum untuk ikut menerimanya, karena itu dibukalah kelas profesional dengan harga setengahya. kelas reguler dengan harga sepertiganya, kelas mahasiswa dengan harga seperenamnya, bahkan kelas untuk guru dan dhuafa sacara gratis training ini diberikan.

bagaimana pula dengan isu mengkomersilkan spiritualitas? saya rasa pendapat ini malah terbalik 180 derajat. bukankah memasukkan nilai-nilai spiritual dalam hal ini spiritual islam, iman dan ihsan tanpa memberi batasan exlusiv umat tertentu itu berarti sebuah terobosan yang pantas untuk diacungi jempol, sebuah langkah penetrasi nilai-nilai spiritualitas dalam pelatihan SDM yang selama ini mungkin dangkal sebatas motivasi bahkan berkiblat pada teorema-teorema barat..

12/6/08

Password

Zero Zero Zero
cuma itu password buat mengorbit,
Momentum Idul Adha, momentum tepat buat saya untuk menyembelih semua ini, MERDEKA!!!! menjadi pribadi yang MERDEKA!!!!

karena kebenaran bukan berdasarkan pendapat orang, kebenaran yang mengukur hati.

12/5/08

Tidak tertarik lagi

Saya sudah tertarik lagi menanggapi tulisan orang yang penuh persepsi, cerdas menganalisis, tapi tak cerdas menangkap makna. Pandai menonton, tak pandai melibatkan diri.

Saya jadi tahu, godaan terbesar orang yang terlalu banyak literatur adalah berpandangan sempit

Penonton atau Peserta

Sejak saya kenal ESQ saya tertarik dengan isinya, ikut training basic dengan biaya sendiri (saya mau kok..), training lanjutannya juga, kecuali MCB memang ditambahi hadiah dari Bunda-Bunda di Reps... terima kasih Bun.

Saya semakin tertarik untuk bergabung dalam perjuangan ini, setelah mengenal secara pribadi para trainer, termasuk cerita-cerita tentang Pa Ary dari orang-orang terdekatnya.

Semakin tertegun saya ketika saya tahu Pa Ary tidak mengais menyambung hidup dari pendapatan training, bahkan hak lisensinyapun sudah diwakahfakn untuk perjuangan.

Tahu merchandise ESQ, tahukan kalau semua keuntungan atas penjualan itu diwakafkan?

Mengikuti training itu dengan hati, menangkap makna, meresapi naluri. Bukannya menganalisis dimensi fisik yang terlihat di ruangan, penuh dengan persepsi.

Penonton training ESQ hanya akan menjadi penonton Indonesia Emas.
Peserta training ESQ akan ikut serta tercatat jasanya dalam perjuangan mewujudkan Indonesia Emas, walau mungkin tak ada yang tahu

Sebelum Habis Waktumu

anda tahu bukan, motivasi menghindari penderitaan itu lebih kuat ketimbang motivasi untuk mendapatkan sesuatu.
karena itu, untuk melibatgandakan energi kita, carilah motivasi yang lebih kuat,
bukan untuk mencapai target impian kita semata
tapi untuk menyelamatkan kondisi kita saat ini

apa maksudnya?

tidak ada yang abadi, semua akan berlalu, termasuk keperkasan kita hari ini, kebersamaan kita,
kesediaan kita untuk merintis. sadarilah waktu akan memangkas semua itu,

maka,

sebelum habis waktumu, dahsyatkan dirimu

Seberapa Coleriskah Saya

rasa tidak tega,itulah yang seringkali saya lawan.
karena memang perjuangan ini ada ukurannya.
target ini ada batas waktunya.
kita sedang berpacu dengannya, sang waktu

Besok Even di Cilacap

Besoknya lagi di Kebumen,
Kudus,
Jakarta,
Malaysia...

Still Under Contruction

www.semangatdonk.com, mimpi kita sejak 12 Desember 2006, kita punya domain dan hosting sendiri sekarang...

Peta Indonesia

"...Wan, besok kita akan ada disini (sambil menancapkan bendera di salah satu kota di peta Indonesia), lalu kesini, lalu kesini, dan tiba-tiba semua tersebar dimana-mana"

tidak lama berselang

"...Wan, cepat sekali waktu berlalu, kemarin baru di Jambi, sekarang sudah di Padang, besok harus di Bandung..."

mungkin itu salah satu hal yang membuat Pa Ary dan mas Ridwan begitu mudah menitikkan air mata spiritual setiap kali memulai training...

12/4/08

2024

"...menggantikan tugas ayahku, yang dulu menggantikan tugas ayahnya. Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan buruk nasib kepada ayahku dan kepada kaumku. Kini Tuhan telah memeluk mimpiku. Atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan daam aliran darahku saat nasib membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak kepada para pemberani."

Dari Maryamah Karpov yang bukunya mau datang besok... telat... (gapapa!)

Selamat Pagi Indonesia

Beri saya kekuatan
untuk tetap bertahan menjemput keemasanmu,
berat langkah ini atas tatapan-tatapan ragu orang-orang terdekat
atas cibiran-cibiran halus yang dikira saya tidak mendengarnya

sungguh, ini belum apa-apa ketimbang yang diterima aktivis rengasdengklok,
galileo dan copernicus

Indonesia,
semua ini akan terwujud, bukan?
sebuah ketulusan ungkapan cinta untukmu, atas dasar cinta-NYA

kalau saya terkesan begitu berambisi,
percayalah bukan karena saya kurang empati melihat perjalanan panjang mereka,
bukan juga karena aku saya terlalu mencintai dunia,

sungguh,
saya hanya ingin menunjukkan bukti,

agar mereka yakin,
agar keyakinan yang mereka tebarkan, yang tertebar sampai pada saya,
adalah motivasi,
bukan lagi pemberat langkah dan cibiran halus

Semoga, semua yang tertunda, terwujud dalam waktu dekat
dalam hitungan hari

12/3/08

ESQ Spiritual Parenting

Ini mimpi saya bulan ini, tanggal 27 Desember sore bisa berangkat ke Jakarta, cari koridor Trans, turun di Menara 165 nginep disana, paginya ikut ESQ Spiritual Parenting...

Calon orang tua, calon orang tua... 800ribu

12/1/08

Lalu seperti apa Semangat Donk itu

Semangat Donk akan tumbuh berkembang menjadi sebuah komunitas motivasi litas wilayah dan lintas pulau, akan ada, berdiri di ribuan kabupaten dan semua dalam satu kesatuan utuh yang tidak terpecah-pecah.

Semangatdonk.com akan menjadi sebuah jaringan pertemanan yang produktif dan saling menyemangati. Nasihat menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

dan Semangat Donk Indonesia (SDI) akan menjadi lembaga korporasi profesioal. Kantor pusatnya di Purwokerto, tidak jauh dari alun-alun sebagai pusat kota, ada 3 lantai disitu, lantai dasar ada Mushola "Al Hambra" yang lebih luas dan representatif daripada musholanya Bank Muamalat, perpustakaan "Granada" yang selengkap dan senyaman Gramedia dimana oran bukan hanya bisa membaca tapi juga membeli buku di sana, dan sebuah kantin sekaligus penyedia snack & catering "Sevilla".

Lalu di lantai 1 (diatas lantai dasar) ada sebuah ruangan nyaman dikenal dengan ruang Gibraltar yang di dalamnya ada 3 meja kerja exlusive dan 1 sova penerima tamu itu adalah meja Direktur, wakil direktur dan direktur keuangan berkantor. sementara di luar ruangannya ada sekat-sekat yang di dalamnya ada menja kantor administrasi untuk manajemen Semangat Donk Training Center (SDTC), Semangat Donk Connecting Point (SDCP), Semangat Donk Larning Center (SDLC), Semangat Donk Care Canter (SDCC), Penerbit Semangat Donk (PSD), Satria Muda Consulting (SMC), Semangat Donk FM (SDFM), manajemen Semangatdonk.com, redaksi Koran Dinding Semangat Donk, Redaksi majalah Semangat Donk, Semangat Donk Curriculum Designer (SDCD), Jasa Konstruksi Semangat Donk (JKSD), Slash Point Coorporation (SPC) dan banyak lagi divisi-divisi lainnya yang terhubung dengna mitra usaha se-Indonesia bahkan se-Dunia.

Masih di lantai itu, ada sebuah ruang rapat yang lebih bagus dari platinum room nya Plasa telkom, itulah Semangat Donk Meeting Room atau dikenal dengan ruang Andalusia.

Lalu di lantai 2 (lantai teratas) ada dua satu ruangan besar dengan kapasitas 200 orang yang bisa disekat jadi dua atau empat, itu adalah SDCR (Semangat Donk Convention Room) atau dikenal dengan ruang Cordoba. dan di lantai atas itu pula ada dua kamar tidur dengan masing-masing 1 bed lebar untuk termpat transit dan istirahat serta 1 kamar lagi tempat penjaga gedung tinggal.

Seperti apa SDTC itu?

Kamu tahu kampus Unsoed? atau IPB? ya, lahannya seluas itu, ada banyak bangunan, ada banyak space, taman, outbond peripheral, fasilitas olahraga, sebuah learning center dimana anak-anak muda yang keluar dari situ akan siap bertebaran di muka bumi mencari ridho Allah dengan semangat dan motivasi yang benar, tidak ada lagi

1. Dominasi otak kiri
2. Budaya Hedonisme
3. Krisis Nasionalisme

1 Desember 2008

Hari yang istimewa, hari dimana diturunkannya harga Premium 500 perak. Dan saya senang sekali, dalam hitungan jam, website semangatdonk.com akan di upload, begitu juga poster roadshow "gerilya Jenderal Soedirman" di Jawa Tengah akan dicetak, begitu juga proposal yang akan mengindonesiakan semangat dan menyemangatkan Indonesia akan ditanda tangani.

Terima kasih, saya senang hari ini.