Lahirku ingin kaya yang raya. Bukan cuma ingin malah, tapi berjuang mati-matian. Tapi jangan-jangan, diam-diam batinku terobsesi sebaliknya: Mbok, kalau bisa jangan sampai kaya.
Apalagi raya, kaya saja sudah mencemaskan. Aku menjadi sepertinya tak butuh tawaran bantuan siapa-siapa lagi kalau uangku sudah tak hitungan banyaknya.
No comments:
Post a Comment