3/26/12

Tidak Logis 1 : Tepat Menyasar ke Sasaran yang Salah

Point 1 : Harga BBM mau dinaikkan karena subsidi banyak yang salah sasaran.Hanya 7% BBM yang dikonsumsi oleh angkutan umum. Selebihnya oleh mobil dan motor pribadi

Point 2 : BBM akan dinaikkan harganya.

Point 3 : Sekarang tidak boleh beli bensin pakai jerigen, kecuali yang membawa surat dari disperindagkop, itu juga maksimal 20 liter.

Mobil pribadi boleh isi sampai full tank 45 liter, tapi orang miskin yang tidak punya mobil pribadi dan tidak diberi surat dari disperindagkop hanya boleh membeli maksimal 20 liter.



Jadi, BBM bersubsidi memang oleh pemerintah diperuntukkan untuk orang kaya, bukan untuk orang miskin.

Kesimpulan : Subsidi BBM bukan tidak tepat sasaran. Subsidi BBM tepat menyasar ke sasaran yang salah.

Hahah, logika saya yang ngawur, apa memang pemerintah kita sudah tidak bisa dilogika?

No comments:

Post a Comment