3/20/15

Bank Komunitas

Dollar menguat menembus 13.000. Ini masa sedang mengajak kita regresi pada situasi 17 tahun yang lalu. Tak beda komentar sang pejabat antara sekarang dan 17 tahun yang lalu : walau Dollar menguat tapi tak masalah karena fundamental ekonomi kita masih bagus.

Jelaslah kalau fundamental ekonomi bangsa kita masih bagus, karena yang fundamental bagi bangsa kita sejatinya bukan uang. Yang fundamental adalah personal happines & community strength.
Yang sang pejabat maksud fundamental ekonomi itu kalau masih dipikirannya adalah uang, maka sang pejabat itu hanya sedang berfantasi berhalusinasi. Bangsa ini survive hingga hari ini bukan karena fantasi sang pejabat yang indah itu. Tapi karena masih meletakkan fundamental ekonomi pada empan papan-nya.

Sistem permodalan komunitas (sisdaltas) adalah hal yang fundamental untuk segera dibangun secara sungguh-sungguh. Dia berupa bank atau bentuk lembaga keuangan lainnya yang berfungsi tertutup bagi tiap-tiap komunitas. Dia menjalankan perang Bank ditengah para Bank kini sedang sibuk menjalankan peran pegadaian.

Lembaga sisdaltas tidak sibuk menagih agunan, karena yang dinilai adalah proposal. Lembaga juga tidak boleh terjebak pada bentuk formal proposal, karena yang dinilai sejatinya adalah personal trust. Personal trust hanya sebuah kepura-puraan palsu, jika tidak didahului dengan gairah paseduluran, hasrat untuk hidup bebrayan.

Lalu bagaimana lembaga Sisdaltas meraup laba? Laba tidak haram diraup, sepanjang tepat pada patrapnya. Pastikan pas, kapan dia menjadi dewa penolong darurat sosial, kapan dia menjadi partner bisnis bagi peminjam.

Dua hal pokok yang musti dicatat :
1. Berfungsilah sebagai bank, bukan pegadaian
2. Berperanlah sebagai sedulur, bukan penghisap

No comments:

Post a Comment