Jadi, kalau Anda sudah pintar ilmu kejiwaan modern, sehingga tahu hakekat misalnya, hekakat wukuf, thawaf, sa'i dan zam-zam, maka jangan buru-buru meniadakan sakralitas tanah haram. Atau jika hati Anda sudah merasa mengerti perjumpaan agung bahkan kekuatan batin untuk mampu memenej alam semesta, jangan buru-buru menafikan kekuatan iman di dalam sholat dan puasa.
Kesimpulanku sementara, kalau orang semakin cerdas, dan ia tetap berintegritas pada kecerdasannya, maka ia akan semakin merasa kecil di luasnya ruang iman.
No comments:
Post a Comment