5/8/12

Membalik Diri

Dari yang serba rapih, seneng pakai hem dan dimasukkan pula dulu sewaktu kecil. Eh sekarang, kemana-mana lebih enjoy pakai oblong, alas kaki cukup sendal.

Dari yang perencana, sekarang jadi serba spontan.

Dari yang perfectsionis, dianggap mendominasi bahkan, sekarang menggarap sekenanya, enjoy aja, dimarahin biasa, didominasi juga silahkan.

Dari yang penuntut, misalnya 'harus komunikasi!', sekarang biasa saja, komunikasi ya silahkan, enggak ya silahkan, sakarepmu!

Ya begitu itu aku. Dari yang pemimpi, sekarang mengalir begitu saja. Dan seterusnya masih banyak lagi. Kenapa begitu? Begitu bukan untuk permanently, begitu itu karena masa muda terlalu mahal untuk dilewatkan tanpa merasakan pembelajaran empirik, salah satunya pelajaran empirik membolak-balikkan diri sendiri

1 comment: