5/1/13

#2 Berkompromi dengan Sakit

Almarhumah Ibu Hasri Aiunun Habibie Rohimahulloh, Ibu Negara kita satu dekade yang lalu, rela dirinya didera sakit kanker yang terus menukik naik stadiumnya, tanpa diketahui sang suami. Habibie baru tahu sakitnya setelah parah, setelah tidak bisa disembuhkan lagi.

Itulah puncak kontribusi seorang Ibu Negara, sebagai Ibu bagi negara ini saat itu, dia kuwatir, negara ini akan terganggu, kalau sampai Presiden terbelah konsentrasinya karena tahu istrinya sakit.

Mengharukan, ketika jatah waktu Habibie untuk istrinya semasa masih hidup dulu terlalu banyak tersita untuk mengurusi N250 dan project besar untuk kedirgantaraan Indonesia. Tapi sekarang semuanya mangkrak. Durhaka sekali bukan negeri ini kepada Ibu negaranya? kepada pengorbanan beliau?

No comments:

Post a Comment