11/24/14

Bombardir Zaman

Siapa bilang bayi lahir itu polos los. Bayi lahir itu sudah built in didalamnya nurani. Didalam nurani ada seribu indera, 200x lipat dari indera yang orang dewasa paham. Kalau ia dibilang polos, itu maksudnya polos dari belief system, dimana belief system itu menumpuk melebihi lemak, berasal dari dogma-dogma yang dikonsumsi orang dewasa.

Semakin bertambah umur, penggunaan nuraniku menurun. Reseptor indera nurani yang kupakai makin sedikit. Kecerdasankupun sekarang kalah jauh dibanding saat aku baru datang ke planet bumi ini.

Tapi untung saja aku masih kenal nurani, karena ibuku tidak kalah dengan gencarnya bombardir zaman dalam mendidikku. Kalau pagi masih sempat memasakkan sarapan walau sibuk minta ampun lemburan kepala sekolah. Kalau malam masih sempat membantuku urusan bisnis.

Tidak ada cara lain untuk mampu lebih kuat dari gencarnya bombardir zaman, selain mengakses kecerdasan default kita dari bekal yang kita bawa dari luar angkasa semasa lahir dulu yang disebut NURANI.

Itu bekal untuk kita mampu menjadi orang yang KAYA WAKTU sehingga bisa rajin 'ngendong' silaturahim sebagaimana orang jaman dulu. Bisa KAYA HARTA untuk 'loman' berdedikasi dalam rangka yunfiku fii sabilillah. Juga KAYA HATI untuk mendidik istri dan untuk membuat tidak ada kesibukan dia apapun dipagi hari yang membuat ia tak sempat untuk membuatkan sarapan untukku dan anak2ku.

Cengkareng,
24 Nov 2014

No comments:

Post a Comment