11/11/10

Sahabat Yang Paling Mengerti Anda?

“xxx loh kenapa say? Lagi sedih juga? RT @zzz sama kayak si @xxx donk? RT @yyy lagi sedih :’( ”

“xxx sabar ya.. RT @yyy BENER! Semua emang sama aja! RT @zzz sial! Berani-beraninya nipu gue! ”

Familiar dengan tweet-tweet (yang sudah saya sensor) di atas? Yup! Sengaja saya sensor supaya orang yg nulis ini nggak terlalu ngerasa terpukul, karena menyindir orang tidak akan membuatnya berubah, malah justru akan semakin defensif.. So I write this because I really do care about you ;)

Hampir setiap dari anda semua yang membaca tulisan ini pasti mempunyai sahabat dekat yang anda rasa benar-benar mengerti diri anda. Mereka selalu ada saat dibutuhkan, mendengarkan curhat, mempunyai banyak kesamaan entah dari latar belakang, nasib, kemampuan atau apapun itu, dan selalu menemani kapanpun dimanapun kita berada, well agak berlebihan memang kalau saya bilang selalu menemani.. kalaupun tidak selalu at least cukup sering lah. :)

Namun tahukah anda fakta di balik persahabatan?

Ada pepatah yang mengatakan bahwa kita akan selalu bertemu dengan orang-orang yang sejenis dengan kita. Pemain band ENTAH MENGAPA akan merasa selalu secara kebetulan bertemu dengan sesama pemain band, begitu juga dengan seorang jenius yang merasa selalu bertemu dengan sesama jenius, pesulap dengan pesulap, dan spesies apapun itu, pasti akan bertemu dengan sesamanya. Si cantik dengan si cantik, si NERD berkumpul dengan sesama NERD, si gaul berkumpul dengan sesama anak gaul, dst. So.. kali ini saya pinjamkan mesin waktu yang biasa dipakai Doraemon untuk kembali ke masa lalu demi mengungkap fakta di balik persahabatan.. khusus untuk anda! Sudah siap? LET’S ROCK!!!

Ciuuuuuuuuuuuuuuung……………. *bunyi mesin waktu*

Saat ini mungkin anda sedang mengingat salah satu momen dimana anda pertama kali bertemu dengan sahabat anda. Biasanya sejak pertama kali ngobrol, tiba-tiba saja anda merasa “klik” dengan orang tersebut. Dan entah mengapa anda mulai merasa orang tersebut sangat “cocok” dengan anda. Semenjak hari itu anda semakin banyak menghabiskan waktu dengan sahabat anda tersebut, makan bareng, ngopi bareng, jalan-jalan bareng, atau sekedar kumpul bareng sampai akhirnya anda mulai bertemu dengan orang-orang sejenis lainnya dan hey! “kita harus bikin gank nih!” dan akhirnya terbentuklah sebuah persaudaraan (sisterhood/brotherhood). Good things isn’t it? :)

YES! It’s a good things! And too.. a bad things!

Ketika sudah merasa “cocok” pada umumnya kita akan menganggap bahwa “hanya mereka lah yang mengerti diri kita. Dengan dasar pemikiran tersebut kita semakin terikat dengan “persaudaraan” yang entah sebenarnya membawa dampak baik atau buruk dalam mencapai tujuan hidupnya. Bersyukurlah apabila mereka mendukung tujuan hidup anda. Dan celaka lah apabila keberadaan mereka justru menyeret anda ke dalam lubang kenikmatan! Eh..lubang derita maksudnya..hehe ( ini ngomongin apa ya? 3:D )

Ok..cukup mesumnya.. so apabila lingkungan tersebut semakin mendekatkan anda pada tujuan hidup anda, anda WAJIB melanjutkan kiprah anda dalam gank tersebut. Namun persaudaraan tersebut tidak membawa anda kemana-mana dan hanya jalan di tempat, bahkan meskipun kelihatannya anda sedang “bergerak”, maka bersiaplah untuk meninggalkan lingkungan tersebut dan memasuki lingkungan baru.

Anda semua PASTI sudah tahu bahwa pergaulan anda sangat mempengaruhi pencapaian hidup anda. Dan maka dari itulah banyak orang besar, buku, motivator, ataupun terapis menyarankan untuk bergaul dengan orang-orang yang mendukung perkembangan diri anda. Namun anda tahu persis bahwa itu semua tidak semudah yang anda pikirkan bukan? :)

Ketika memasuki lingkungan baru anda merasa tidak nyaman. Rasanya lingkungan baru tersebut tidak benar-benar mengerti diri anda, yang akhirnya membawa anda kembali pada kesimpulan bahwa memang gank anda yang terdahulu lah yang PALING mengerti anda. Dan sayangnya mereka yang justru paling mengerti anda malah tidak bisa membawa anda menuju arti hidup yang anda cari selama ini!

Beberapa dari mereka yang benar-benar berkomitmen untuk berhasil biasanya tidak akan berhenti begitu saja. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk bisa mencapai tujuan mereka. Setelah membaca begitu banyak referensi, mengikuti seminar motivasi, dan masih banyak ide gila lain yang bahkan saya pun tidak terpikir, mereka pun mendapati bahwa rasa tidak nyaman tersebut memang muncul secara wajar karena mereka sedang keluar dari “zona nyaman” mereka. Namun tetap saja informasi tentang “zona nyaman” ini tetap tidak berarti signifikan dalam praktek pergaulan mereka.

Mengapa demikian? Karena konsep “keluar dari zona nyaman” membuat anda berpikir bahwa anda sedang berusaha “keluar” dari diri anda “yang sebenarnya”, sedangkan biasanya kita lebih sering menerima quote indah tentang “jadilah diri sendiri”.

Jadi apakah yang sebenarnya terjadi?

Faktanya adalah: mereka TIDAK benar-benar sejenis dengan anda!

Faktanya adalah: tidak ada kawan sejati (ataupun lawan sejati) yang ada hanyalah pergeseran kepentingan. situasi sangat menentukan hubungan anda, kawan bisa menjadi lawan secara tak terduga, begtu sebaliknya.

Faktanya adalah: karena hanya dengan mereka lah anda merasa diri anda diterima! In other words: hanya merekalah yang bersedia menerima diri anda!

Faktanya adalah: anda merasa demikian karena anda terlalu banyak menghabiskan waktu dengan mereka!

Faktanya adalah: dan semakin sering anda menghabiskan waktu dengan mereka, mau tidak mau anda harus menerima belief mereka, idealisme mereka..

Faktanya adalah: karena jika anda tidak mengikuti belief mereka maka anda akan “dikucilkan” baik secara terang-terangan maupun ala perang dingin.

Faktanya adalah: dan itu artinya anda tidak lagi diterima, and it hurts your EGO!

Faktanya adalah: dan anda tidak tahu lagi harus kemana lagi supaya bisa diterima

Faktanya adalah: ketika memasuki lingkungan baru anda belum bisa beradaptasi sehingga anda merasa “berbeda”

Jadi PROSES yang terjadi SEBENARNYA adalah anda sedang menyamakan frekuensi diri anda dengan perkumpulan anda saat ini. Yang tadinya sebenarnya berbeda jadi tampak sama. Awalnya mungkin memang benar anda memiliki kesamaan, namun apabila selanjutnya anda merasa kalian benar-benar sama, yang terjadi adalah: anda menyama-nyamakan diri dengan mereka tanpa anda sadari, sehingga akhirnya anda menjadi benar-benar seperti mereka.

Dan KABAR BAIKnya adalah:

* Anda bisa cocok dengan siapa saja

* Anda cukup menghabiskan banyak waktu dengan lingkungan baru anda untuk menyamakan frekuensi anda dengan mereka sehingga merasa “klik”

Masih merasa kesulitan? Biasanya kendala sebenarnya bukan masalah tidak terbiasa, namun karena : ANDA TAKUT MELAKUKAN KESALAHAN!

Ya, anda ingin terlihat sempurna di depan lingkungan baru anda.. anda ingin membentuk image baru anda.. inilah yang sebenarnya membuat anda merasa “berbeda”. Anda terlalu takut melakukan TRIAL & ERROR.

Keputusan memang berada penuh di tangan anda, apakah anda bersedia benar-benar belajar & meningkatkan diri atau sekedar menjaga ego anda.

Sekali lagi, lihatlah sekeliling anda? apabila komunitas anda loser, maka jangan heran jika anda pun seorang loser.. dan lihatlah teman anda yang menurut anda keren.. dan perhatikan komunitasnya.. Apakah saat ini anda masih merasa cuma gank anda saja yang mengerti diri anda?

So mulai sekarang jangan takut untuk meninggalkan komunitas lama anda yang tidak mendukung dan hanya bisa menjatuhkan anda! Anda tidak perlu khawatir dikucilkan, karena setelah anda meninggalkan mereka, mereka yang justru akan mengikuti anda, maju bersama anda, selama anda tidak terlalu banyak mulut & TIDAK MERENDAHKAN MEREKA dan tentunya memang menunjukkan hasil yang signifikan.

Stop mengikuti teman-teman anda yang bisanya hanya mengeluh, merendahkan orang, memberi label seenaknya semacam “semua co/ce sama saja!”…itu hanya masalah mereka, bukan masalah anda, dan jangan sok membantu apabila anda belum memiliki kemampuan tersebut anda hanya akan membuang kehidupan anda yang berharga dengan menjadi dukun curhat.

Keep this simple then: komunitas anda menentukan kepribadian anda!

I know it sounds cruel, but you’ve proven it! You experience it yourself! So you know it’s damn true!

***


Copas dari artikel dengan judul yang sama di sini.

No comments:

Post a Comment