2/11/13

#f16 : fungsi target


orang sering merasa rendah diri, menyalahkan diri, meresa tidak mampu, konsep dirinya hancur hanya karena targetnya tidak tercapai.

saudara-saudara yang budiman, yang efisiensi dan yang nusantara sekalian. tahukah bahwa target itu bukan untuk dicapai. target itu untuk dibidik seperti bintang, yang kalau anak panah yang kamu bidikkan tidak sampai, minimal dia akan melesat lebih tinggi dari dirimu.

target itu beda dengan guideline pencapaian. kalau guideline pencapaian jelas, kita tinggal merobotisasi diri, memasukkan variabel2 pekerjaan, tingkat performa, toolsnya dibuat memadai, tercapai deh sehari 1000 puntung rokok, 100 kg gula kristal. dll.

target adalah elevator, fungsinya untuk meningkatkan diri. asal anak panah sudah melesat di atas kondisi dirimu saat ini, itu sudah bagus. jangan berkecil hati, jangan membesar-besarkan rasa bersalah.

kenapa? karena rasa kecil hati, perasaan bersalah, itu adalah cara paling ampuh untuk menciutkan dirimu hingga lama-lama menjadi bonsai. alih-alih punya target bukannya kamu menjadi pribadi yang meningkat seperti ajaran Nabi Muhammad "yang hari ini lebih baik dari hari kemarin kamu beruntung.." eh malah hari ini menciut dari hari kemarin, bukan cuma rugi kata Nabi SAW, tapi celaka deh.

karena itu setelah kita pertama tadi memperbaiki pemahaman kita tentang target dengan definisi yang lebih fungsionable, maka yang kedua yang harus kita perbaiki apa?

kita perbaiki cara membuat target. yang tercapai dari target rata-rata orang-orang adalah 80% saja dari yang ditargetkan. so, buatlah kita target 125%, jadi kalau hanya tercapai seperti rata-rata orang, kita sudah dapat utuh 100%. wehehehe.... kira-kira begitu, implementasinya kasuisitik setiap orang paling faham caranya masing-masing bergelut dengan target.

No comments:

Post a Comment