TUHAN...
Engkau sedang membaca blogku kah?
Sungguh indah garis takdirmu,
Aku yang meninggalkan ujian semester ini, kau ganjar dengan perhelatan akbar hari ini,
bukan mana nominal 100jutanya, tapi pada satu mimpi yang luar biasa khayal, yang aq dan andri tempel di sterefoam waktu itu,
hari ini terjadi...
Oh,
sungguh ketat Kau perlakukan hukum keseimbangan-Mu,
disaat guyuran pujian dari teman-teman lamaku mengalir deras, lewat sms, chat, message, juga dari rekanan-rekanan seaktivitas,
tentang kagum, tentang luar biasa, tentang salut, tentang TOP BGT,
disaat yang samapun Kau hujani aku dengan salju cercaan, yang dinginnya menusuk ke dada,
sedang aku rasakan sangat kini,
Tuhan ini memang salahku,
ini pula kiprahku,
tapi semua ini bukankah bagian dari mekanisme besar-Mu?
Kau yang punya obatnya,
Kau yang menyimpan rahasia besar di balik semua ini,
mungkin agar aku tak takabaru,
mungkin agar aku semakin kuat,
mungkin represi positifku sedang Kau uji,
mungkin pretensiku terhadapmu sedang Kau pertanyakan,
semua itu cuma kemungkinan-kemungkinan yang cuma bisa aku tebak-tebak,
yang aku yakini,
Kau tak akan tak perhitungkan kebaikan-kebaikanku yang sudah, sedang dan akan kubuat,
yang menjadi perantaramu untuk menginspirasi,
membukakan pintu ilmu,
mendobrak pola pikir,
meneguhkan semangat,
mendikte keberanian,
mendorong aksi,
menarik kesimpulan,
membagikannya lagi
atas amal jariyahku itu Tuhan,
aku tak pantas meminta pahala dan surga-Mu,
aku hanya minta ampuni dosaku,
bukalah pintu ampunan-Mu,
aku ingin menjadi baik
Tuhan,
aku tahu Kau tidak sedang mengabaikanku,
Kau menyayangiku,
untuk-Mu, akan aku bacakan lagi Ar-Rahman (QS 55) setiap malamku,
ijinkan ya ...
... pamit dulu, mau berbuat baik hari ini,
menebus jelek-jelekku kemarin,
semoga tertebus
No comments:
Post a Comment