7/11/10

Ilmu Menjual Emas

Saya kok jadi teringat waktu itu, hm, waktu itu ada sesuatu yang sedang sangat ingin saya dapatkan, tapi tidak kunjung dapat. Tidak usah sebut merk lah ya, inti (hikmah) ceritanya saja yang diambil. Terus saya berpikir "Ah, itu cuma angan-angan, nasib saya ya begini ini".

Namun, selang sepersekian detik kok tiba2 ada bisikan halus dari dalam diri saya sendiri, "Hush, jangan ngomong begitu, lihat saja nanti ketika waktu itu tiba". Dan betul, memang agak lama dari saat itu, akhirnya waktu yang saya impikanpun tiba, dan ketika itu kok ya seperti Angkering, saya langsung teringat pada saat saya mengeluh, "Ah, ternyata keluhan saya waktu itu salah."

Haha, begitulah pengalaman singkat tapi berharga dan berguna. Seperti ilmu menjual emas, saat grafik harga sedang turun, janganlah buru-buru emas dijual, tunggu, grafik pasti naik. Dan begitu rumus yang harus kita pakai, saat kehidupan kita sedang down, keberhasilan kita sedang redup, jangan buru-buru menghakimi diri bahwa takdir kita adalah seperti itu.

Agar nanti ketika sudah naik grafiknya, kita tidak malu dengan diri sendiri. Tugas orang berhasil adalah Tawadhu, dan tugas orang gagal adalah Tawakal... mana yang lebih mulia? Yang lebih mulia ya manapun diantara keduanya yang lebih bersungguh-sungguh.

No comments:

Post a Comment