6/21/12

Sopo Sing Temen Tinemenan

Rame Save The Earth! kita ikutan latah. Padahal berabad-abad silam sudah punya Memayu Hayuning Bawana. Begitulah, begitu suatu ide datang dari luar, kita mengikutinya habis-habisan. Man Jadda Wajada misalnya, padahal kita sudah punya Sopo sing temen tinemenan.

Kita sangat jarang bercermin pada diri sendiri. Hal yang sama juga terjadi dalam dunia kesehatan. Kalau sedang merasa demam, omongan anda di dalam hati tidak anda percayai, tapi begitu yang ngomong dokter, anda langsung percaya dan patuh.

Dalam tingkat yang lebih detail, apakah manusia menyadari aliran darahnya? Al Quran sudah menyediakan semua jawaban, kita tinggal mencari pertanyaan-pertanyaan yang sesuai. Anda dibatasi oleh "lupa". Lalu bagaimana anda dimintai pertanggungjawaban? kenapa anda bisa lupa?

Ketika dada Muhammad SAW dibelah oleh malaikat, orang-orang menyebutnya sebagai pembersihan hati. Apakah sebelumnya hati Muhaddan SAW kotor? Adegan ini merupakan adegan dibukanya hijab pada Muahmmad, sehingga beliau tidak lagi punya lupa.

Betapa beratnya beban Muhammad SAW, karena telah mengetahu masa depan dan masa lalu. Maka orang jawa pernah bilang, Sakbeja-bejane wong kang lali, isih bejo wong kang eling lan waspada.


Ingat saja ndak cukup, kita harus pula waspada. Itu pilihan Anda supaya kita sampai pada kemampuan untuk menghitung kehendak Tuhan.

*Dikutip dengan sedikit penambahan dari Buletin Mocopat Syafaat edisi Juni 2012 halaman 5 kolom 2.

No comments:

Post a Comment