10/1/12

Benefit Akses bagi Franchisee Alfamart

Logo Blog Review AlfamartFranchise (waralaba) bukan sekedar replikasi. Banyak orang terlalu dini memberanikan diri menjadi franchisor (pewaralaba), menawarkan usahanya untuk dimiliki orang lain hanya sekedar direplikasi. Itulah mengapa saat ini begitu banyak tawaran bisnis franchise, seringkali saya mendapatkan tawaran untukm membeli franchise, diantaranya berupa bisnis produk makanan dan minuman. Bisnis yang dijual tersebut diantaranya berbentuk booth/gerobak yang oleh Rhenald Khasali disindir dengan istilah 'grobakchise', bukan franchise, karena memang yang dijual gerobaknya. Beberapa dari mereka berkembang pesat dengan cepat, tetapi juga gulung tikar satu persatu dengan cepat pula.

Yang saya fahami franchise bukan hanya sebatas replikasi, karena jika begitu maka yang terjadi hanyalah jualan gerobak dan jualan resep. Sementara untuk menjadikan sebuah bisnis feasibel dan sustainabel, bukan hanya dibutuhkan dua hal itu. Sebuah bisnis dikatakan layak dan mampu berkelanjutan bila didukung oleh berbagai macam faktor, diantaranya : akses bahan baku yang berdaya saing, akses pasar, kemampuan manajerial, kekuatan brand/merk, cadangan operasional yang memadai, kemampuan mengatasi kondisi-kondisi yang tidak terprediksi, dan lain sebagainya.

Alfamart sebagai salah satu bentuk usaha franchise di Indonesia memberikan teladan yang baik mengenai hal ini. Franchisee (terwaralaba) bukan sekedar diminta membeli gerai dan resep dari franchisor. Melainkan franchisee mendapat beraneka rupa akses, sebegai benefit atas komitmennya mengambil franchise mini market ini.

Benefit akses yang diberikan franchisor Alfamart yang bisa dinikmati oleh mitra-mitra franchiseenya diantaranya :

1. Akses supply produk, dimana franchisee mendapat produk dengan harga yang kompetitif, ketimbang harga 'kulakan' minimarket lain. Selain itu, franchisee Alfamart juga mendapatkan kemudahan, karena tidak perlu berbelanja kesana-kemari untuk melengkapi display produknya. Alfamart memiliki sistem distribusi supply produk yang baik

2. Akses pemasaran. Inti dari membeli sebuah franchise adalah membeli brand, kalau kita sudah membeli brand tetapi masih harus membangun brand dari awal, sama saja franchise itu omong kosong. Alfamart terlebih dahulu sudah membangun brand yang besar dan baik, namanya sudah familier, warna logonya sudah menjadi identitas khas, dan tagline "belanja puas, harga pas" sudah akrab di telinga, maka franchisee sudah tidak perlu repot lagi membangun brand.

3. Akses promo produk. Kerap kita menjumpai adanya beraneka ragam jenis diskon di rak display Alfamart. Kalau kita membuat minimarket sendiri, tentu akan luar biasa sulit melakukan negosiasi dengan distributor atau pabrik dari suatu produk untuk memberikan diskonnya, tetapi Alfamart memiliki negotiation power untuk mendapatkan diskon dari para suppliernya.

Sebuah Media Promo di Alfamart Jl. MT Haryono Purwokerto.
Foto oleh : Rizky Dwi Rahmawan
4. Akses design promosi. Seringkali kita menjumpai spanduk atau poster promosi produk/toko tertentu dijalanan dengan desain yang kurang digarap serius, sehingga bukannya membuat laris, tetapi malah hanya membuang anggaran promosi, mengapa? Karena desainnya norak, sehingga tidak membuat orang tertarik. Alfamart memiliki tim designer profesional yang disiapkan untuk melayani seluruh mitra franchiseenya berpromosi, sehingga materi promosipun dapat dibuat menarik dan tepat sasaran.

5. Akses perpajakan. Pajak menjadi rumit apabila kita urus sendiri, sehingga tidak heran bila ada diantara pemilik toko individu yang enggan membayar pajak. Ini membuat pembukuan toko menjadi tidak tertib. Alfamart telah menerapkan pengelolaan keuangan yang tersistem dengan baik, termasuk pajak yang wajib dibayarkan untuk setiap produk yang terjual. Ini memudahkan franchise tentunya.

hal-hal di atas adalah benefit yang layak diterima oleh franchisee yang sudah berkomitmen untuk membeli sebuah franchise. Karena lazimnya sebuah kerjasama kemitraan antara franchisee dan franchisor adalah bukan semata jual beli bisnis belaka, tetapi adanya kolaborasi yang saling menguntungkan satu sama lain.

Franchisee ikut berkomitmen menjaga brand, dan franchisor memberi dukungan untuk memudahkan franchisee mengoperasikan usahanya. Ada kerjasama saling menguntungkan di dalamnya.

1 comment:

  1. Taking franchise is best option to start own business with some investment. You need to first study all the criteria of business which you want to start before start business it is important to know first for business growth and success.

    franchise for sale

    ReplyDelete