10/3/12

Pesan di Sebuah Sate Ponorogo

Mas Rama & Mba Ria menyampaikan sebuah pesan mendalam dalam kemasan yang begitu enteng & renyah. Tentang mimpi. Di sebuah kedai sate ponorogo, di Bandung, beberapa waktu lalu.

Kalau kamu hidup di sekeliling orang yang tidak punya mimpi kemana-mana, ya siap2 aja kamu enggak akan kemana-mana. Beda kalau kamu hidup di lingkungan anak2 yang mimpinya selulus SMA kuliah di Amerika. Effort mereka tentang ujian ini dan itu ada, belajar ini dan itu ada, setidaknya bukan effort, minimal orientasi kesitu mereka punya.

Mimpi menentukan orientasi kita. Kalau mimpimu cuma pengen 'jejeg' pendapatan. Ya itu yang didapat. Kalau mimpimu pengen setiap hari kepusingan mendirikan pesantren disana-sini, ya sekalipun tidak tercapai, setidaknya orientasimu lebih luas.

Tidak bisa persis aku tuliskan pesan mereka berdua (Mba RIa dan Mas Rama) di blog ini, tapi ya intinya hampir sama dengan 2 paragraf di atas. Ya, dengan mimpi, kita tidak bingung dengan tujuan kita.

Zaky, Indra dan Nanky menanggapi dengan tidak kalah garing dan renyah. Kata mereka, ya, kita harus punya mimpi, agar ketika ditanya sopir taksi kemana tujuan kita, kita tidak bingung.

Misalnya ditanya ketika hendak naik taksi oleh sopirnya, "nak, mau kemana?" jawab : "saya mau kuliah S2 di Amerika".


No comments:

Post a Comment