4/22/13

#15 Pengusaha On Call

Coach Barlian di sesi coaching bulan lalu menekankan, bagi kalian yang sudah ngebet untuk punya "bisnis jalan dan yang punya jalan-jalan", plis deh tahan dulu. Saya lihat, kalian belum masanya untuk itu.

Ibarat bisnis itu anak, ya masih golden time, harus ditungguin dipantengin 24 jam sehari 7 hari seminggu. Makanya, kalau memilih bisnis yang bukan panggilan jiwanya ya akan berat. Kamu akan nyari celah untuk bisa santainya, berangkat jam 10 pulang jam 3, selebihnya waktu buat pribadi. Sabtu-minggu masih dikorting waktu buat istri. Hari besar/libur tutup.

Apa impactnya kalau seperti itu? Ada tiga : Pertama, sesuatu yang seharusnya bisa dicapai 1 tahun, jadi molor 4 tahun. Lah iya, sehari cuma dipakai enggak lebih dari sepertiga. Seminggu kena korting seperempat waktunya, sisa berapa coba?

Kedua, kita akan terlalu dan sangat terlalu banyak kehilangan moment. Padahal, kata Pendiri Detik.Com, untuk berhasil, kita butuh kerja keras, dan sedikit saja keberuntungan. Moment itulah yang disebut keberuntungan. Yang datangnya anggak nunggu jam 10 pagi, tahu-tahu jam 12 malam, jam 4 pagi, hanya yang on call yang mendapatkannya.

Dan impact ketiga adalah, kita akan kecewa dengan hasil yang kita terima sendiri. faktor-faktor lain yang disalahkan, bukannya melihat ke kinerja diri.

Yang perlu diluruskan, bukan 24 jam kamu harus nongkrong di kantor enggak tidur, njagain lilin. Bukan-bukan. Tapi cukup on call. Ketika panggilan email, panggilan sms, panggilan buyer, panggilan ide, hingga panggilan hati terdengar, maka lakukanlah. Just it!

No comments:

Post a Comment