4/4/13

#3 introvert? Why inferior..

"Introvert itu cool", adalah salah saty judul bab di bukunya mas Wahyu Aditya si pendiri Hellomotion school of design yang terkenal itu.

Dari bukunya pendiri Kementerian Desain Republik Indonesia (KDRI) itulah aku pertama tahu bahwa ternyata banyak tokoh besar dunia yang dia bukan narsisus, tukang cererempeng, sanguin super supel, tetapi adalah orang2 introvert yang identik debgan pemalu, pendiam, tidak pandai sosialisasi. Lebih jelasnya baca bukunya mas Wahyu Aditya sok.

Tapi dua alasan yang aku garis bawahi kenapa introvert bisa adalah : pertama, penyendiri punya quantity time yang banyak dengan dirinya sendiri. Ide, ilham, cetusan ini itu banyak muncul ketika kita sedang menyendiri bukan meramai-ramai. Salahnya adalah banyak yg menyangka ketika kita memperbanyak meluangkan waktu untuk menyendiri, berkontemplasi misal, kita menganggap itu kontraproduktif.

Menyendiri tidak ada dalam kamus operasional kita. Yang ada di benak kita operasional itu ya terjun ke lapangan, sambangi customer, nimbrung ini itu. Pemahaman itu sepertinya perlu kita luruskan. Betapa operasionalnya menyendiri itu, makanya di forum2 maiyah bahkan berkenalan dengan kiri kanan menjadi tidak penting. Karena seolah2 yang ada di maiyah adalah pernyataan "nuwun sewu saya kesini mau menemui dan menjamu diri saya sendiri".

Kemudian alasan kedua kenapa orang introvert bisa unggul adalah : orang pendiam, pemalu itu sekalinya ngomong ya bermanfaat. Iya to, istilahnya basa basi ba bi bu nya minimum. Jadi bahasa mereka lebih operasional ketimbang yang ceriwis yowis.

No comments:

Post a Comment