1/26/15

Apa Setelah Lengser?

Martabat Presiden sudah di titik nadir kerendahan, sudah di titik asfala safilin. Dirongrong wartawan kemana-mana, dicaci maki di medsos lengkap dengan meme ejekan yang beraneka rupa.

Kalau benar beliau hanya bertahan 13 bulan, maka tinggal menghitung jari saja untuk menujunya. Sambil meratapi aset-aset yang dijual murah, deal-deal yang meniadakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Lalu, setelah lengser, apakah kepemimpinan nasional menjadi lebih baik? Siapakah yang bisa menduduki posisi kepemimpinan nasional dan masih dipercaya rakyat bisa membawa ke arah lebih baik? Sang kandidat kalahkah yang sudah mati gaya dengan serentetan tuntutan? Atau yang sudah main kasar dengan diam-diam menggoalkan UU sabotase parlemen?

Pencapaian bangsa paling dekat, belumlah sampai kepada harapan lebih baik itu. Paling jauh, pencapaian bangsa kita adalah menyadari bahwa kita bangsa yatim. Tak punya orang tua dan tak mengakui yang seharusnya dituakan.

No comments:

Post a Comment