12/29/12

jarak satu detik

"Jarak kita dengan maut di jalan hanya 1 detik"

Kalimat di atas bukan kalimat sastra atau puisi. tapi fakta, realita. Betapa jalanan dengan ribuan lubang-lubang aspalnya adalah pintu gerbang maut yang mengerikan. Belum ditambah jumlah kendaraan bermotor yang sudah tidak terbendung, sangat ramai sekali bila dibanding 10 tahun yang lalu.

Ya wajar saja, untuk kota sekelas Purwokerto saja, penjualan avanza untuk tahun ini sudah 750 unit. belum mobil tipe lain, belum showroom merk lain, belum sepeda motor. hedeeew.

Ditambah lagi pekerjaan pejabat SIM kita yang sekarang entah seperti apa modelnya. sehingga pesepeda motor kok berkendara seperti di hutan rimba, tarik gas, rem mendadak, nyelonong di pertigaan, zigzag di jalan ramai.

maka ikhtiar kita sebagai orang yang waras dan menyadari fenomena semrawutnya jalan raya ini hanyalah : berkendara dengan hati, bukan dengan emosi. tidak harus alon, tapi tidak usah kemrungsung. jaga kecepatan, jaga lajur, hormati pengguna jalan lain. sembari sering-sering berdoa, semoga kita termasuk orang yang dijauhkan dari celaka di jalanan.

mudah2an kita selalu selamat selama berperjalanan dimanapun dan kemanapun.

No comments:

Post a Comment