4/3/12

Good Bye & Fuck You

Kemarin menarik nonton obrolannya Erros Jarot di TVRI. Kalau, pemerintah harusnya bersyukur, seandainya demonstran2 kemarin itu ditunggangi. Karena, kalau ditunggangi, kalau ada apa2, tinggal bilang sama yang menunggangi, massa beres deh.

Yang parah justru ketika masa memang tidak ditunggangi, massa berkumpul karena mereka sebagai rakyat sadar. Sadar sudah dibodohi oleh pemerintah yang notabenenya sudah dipercaya untuk memegang amanah.

Ya, membayangkan kalau rakyat sadar. Mereka tidak lagi mau ikut pemilu, golput 100%. Ketika pasar macam pasarwage diretribusii mereka berontak, bukan dengan mengamuk, tapi semua sepakat untuk pindah, cari lahan kosong dan bikin pusat perbelanjaan sendiri, mbangun bangunan sendiri, ngurus administrasi dan kebersihan pasar sendiri.

Dan seterusnya. Yakin kok, rakyat kita cukup cerdas, sabar dan tangguh. Kita semua bisa hidup tanpa pemerintah. Sok biarkan saja pemerintah korupsi, pemerintah jatuh menjatuhkan lawan politik, sepele mah seperti itu. Orang kita dirampoki emasnya saja setiap hari berapa kilo di freeport, kita sebagai rakyat masih bisa hidup bahagia kok.

Jadi, sekalipun pemerintah kita ikut2an amerika merampas kekayaan yang seharusnya milik rakyat, percayalah, tidak berkurang itu cara kita sebagai rakyat untuk hidup damai dan bahagia.

Selamat tinggal pemerintah! Embat itu uang-uang kita, sok bikin aja kebijakan seenaknya biar makin leluasa gole ngerampok, ribut2en sana di politik.




No comments:

Post a Comment