9/28/10

Amannya Mario Teguh

Ketika Ary Ginanjar dihujat lantaran dalam membawakan materi training-training pembangun jiwa mengutip Al Quran, Hadits, dan kata bijak dari tokoh2 Islam. Mario Teguh justru aman-aman saja.

Coba si simak rekaman Mario Teguh dalam programnya di Metro TV yang populer dengan sebutan MTGW, simak dengan cermat, dalam sekali tayang berapa kali Mario Teguh mengungkapkan kalimat-kalimat yang menyerupai ayat Al Quran dan Hadits Nabi SAW.

Ary Ginanjar yang mencoba mempenetrasikan nash-nash asli itu digampar bahkan ditendang, lantaran ini dan itu. Tetapi Mario Teguh tidak, karena Mario Teguh me re-redaksi atau membuat keredaksian sendiri yang senada dan mirip dengan nash-nash Al Quran dan Hadits.

Apapun itu, merekalah orang2 berilmu yang turun gunung, yang bukan hanya dakwah di dalam masjid, yang bukan hanya berharap membeli surga dengan rakaat sholat dan sekian persen zakat berasnya.

Saya jadi teringat kata teman baik saya di kumpulan di rumah Karyanto silaturahim Idul Fitri kemarin, "Golongan Islam klasik memang lebih getol mengkritik saudara seiman sendiri, ketimbang mengkritik orang lain."

Prihatin saya.

Pa Ary, teruslah menuju kebenaran dan teruslah berbagi. Mario Teguh, teruskan pula, saya setuju2 saja kok, toh itu lebih aman dari serangan saudara sendiri. Yang penting pesannya sampai dulu, daripada pesan tidak pernah tersampaikan hanya karena meributkan nash.

No comments:

Post a Comment