10/9/15

Edan-Wifi

Nggak banyak tulisan wifi gratisan, tapi kalau di seek ada. Bukan cuma ada, tapi kuenceng. Padahal gratisan. Itulah Netherlands. Dan mungkin begitu juga kebanyakan negara Eropa lainnya.

Apakah bentangan jarak untuk transfer teknologi antara Eropa di Barat hingga pojokan tenggara Asia masih sebegitu jauhnya hingga kondisi kedua belahan bumi untuk urusan koneksi internet saja begitu berbeda?

Ah, perjalanan pesawat saja hanya 14 jam ditempuhnya kok. Perjalanan transfer teknologi internet aku rasa nggak beda-beda jauh. Yang beda mungkin manajemennya. Kalau di negara maju, orang kaya dan yang benar2 butuh akses spesial mau membayar mahal. Begitupun negara mau membayarkan untuk rakyatnya pembangunan infrastruktur IT. Sehingga terjadi subsidi silang. Sehingga dimana-mana ada wifi gratisan. Di pinggiran hotel. Di kereta. Di bus. Di taman.

Sementara di belahan bumi lain tempat negara2 berkembang, internet dijual murah, sekalipun kepada mereka yang mampu dan mau bayar mahal.

Begitulah. Ke Netherlands, tak perlu beli kartu internet. Rajin-rajin hunting wifi di public area saja. Gartis. Kuenceng. Edan.

No comments:

Post a Comment