12/18/15

Kaleidoskop 2015

Tahun 2015, tahun yang menakjubkan dan penuh kesyukuran. Di tahun ini, core activity-ku masih berkecimpung di dunia gula kelapa. Ini adalah tahun ke-4 aku membangun embrio perusahaan dari nol bersama dua rekanku, Hilmy dan Azis. Walaupun kecil, karena memang kita berangkat dari modal yang super cekak, tapi mungkin inilah satu-satunya perusahaan lokal di daerahku yang menerima berbagai penghargaan juga yang sudah melakukan ekspor langsung.

Pastinya masih panjang untuk perusahaan ini bisa seatle seperti Elang Groupnya Elang Gumilang atau sekaya Saratoganya Sandiaga Uno. Mudah-mudahan saja kita bisa memperjumpakan diri dengan banyak momentum sehingga proses yang masih panjang itu bisa ditempuh tidak harus memakan waktu yang lama.

Selain aktivitas makaryo sebagai kewajiban untuk mewajarkan diri sebagai manusia modern seperti di atas itu. Aku juga masih harus menyelesaikan pendidikanku. Aku mengambil pendidikan di bidang filsafat. Tahun ini insyaallah lulus wisuda dan bisa lanjut ke jenjang selanjutnya.

Kalau jenjang pendidikanku diibaratkan adalah belajar bertani, maka jenjang yang sedang aku tempuh adalah jenjang mengenali lahan yang kita miliki, jenis, countur dan karakteristiknya. Setelah kenal betul, di jenjang berikutnya aku diharuskan berkesperimen menentukan bibit budidaya apa yang benar-benar cocok dengan karakteristik lahan yang aku miliki. Menarik sekali pembelajaran yang sedang aku tempuh, aku bersyukur atas itu.

Selain kedua kesibukanku di atas, aku juga bersyukur bertemu dengan banyak persentuhan-persentuhan dan ekstrakurikuler baik rejeki maupun ilmu. Berikut catatan bulan perbulan yang sudah aku lalui di tahun 2015 ini :

Januari
Di bulan ini aku dan rekan-rekan disini menerima workshop keorganisasian dan kemasyarakatan dari Pak Toto Raharjo, Mbahnya LSM di Indonesia. Pendampingan dari beliau masih berlangsung hingga saat ini. Paradigma dan struktur yang beliau miliki mungkin hanya satu-satunya yang ada di Indonesia, silahkan sodorkan kepadaku kalau ada tandingannya.

Di bulan ini juga aku mendapat pembelajaran praktikal dari seorang pengusaha properti di Yogyakarta mengenai eksekusi lahan dan perencanaan klaster. Sayangnya memang aku belum berkesempatan mempraktekan ilmu ini hingga final, jadi klaster perumahan dan jadi uang.

Selain itu aku juga sedang getol belajar mengenai perencanaan paket program umroh dan perencanaan umroh backpacker, menimba ilmu dari teman-teman yang aku kenal dari jejaring di dunia maya. Tapi niatanku bukan untuk membisniskan ini, niatanku untuk mencari jalan termudah dan termurah bisa berhaji/umroh.

Februari
Cak Dil dari Malang dan Doktor Heri dari Jogja memberikan kepada kita pembelajaran tentang material konstruksi alternatif. Beberapa rekan mempraktekkan penggunaan material alternatif ini beberapa hari di Laboratorium milik Doktor Heri di Jogja. Sayangnya hingga saat ini, produk pengembangan yang kita tekuni belum bisa diorientasikan ke pasar.

Maret
Hall utama di hatiku harus dikosongkan, karena seseorang yang berada disana, di awal bulan ini dilamar orang. Dan lima bulan kemudian, mereka ditakdirkan menikah. Ah sudahlah..

Di hari yang sama, house of L22 yang menjadi basecamp komunitas milik rekan-rekan harus dikosongkan. Saatnya move on, hijrah.

Kesibukanku di bulan ini adalah berpartisipasi di beberapa workshop, diantaranya di Karanjambe di tengah hutan pinus Banyumas selatan, juga berpartisipasi di workshop di Magelang untuk teman-teman Komunitas Maneges Qudroh.

April
Selama tiga hari tiga malam kita mengodhog model embrio bank komunitas. Tandon uang tidak harus berada di luar komunitas, karena yang terjadi selalu akan seperti bank pada permainan monopoli yang selalu kaya raya dan semakin kaya raya sendirian.

Di bulan ini, aku menuntaskan prosesi "nedhak sungging", yakni melacak family tree, nama dan makamnya dimana. Kali ini yang baru bisa aku tuntaskan dari jalur ibu. PR untuk menyusuri jejak leluhur dari jalur bapak mudah-mudahan aku tuntaskan tahun depan.

Basecamp baru belum bisa disiapkan, kita menyiapkan basecamp alternatif. Di Kota Purbalingga. Proses rehab bulan ini dikerjakan dan segera kemudian bisa ditempati.

Mei
Akhirnya kita merealisasikan ekspedisi napak tilas pejuang Islam di Jateng, Jatim & Madura. Tercatat : Demak, Kudus, Tuban, Gresik, Bangkalan, Pasuruan dan Jombang disambangi dalam 3 waktu trip yang berbeda.

Kemampuan Bahasa Inggris-ku yang pas-pasan lagi-lagi ditagih oleh keadaan. Di bulan ini pula aku menerima kunjungan beberapa buyer gula kelapa, bulan ini tumben agak banyak.

Juni
Pindahan dari Griya Satria di Sumampir ke Sapphire Residence di Karangwangkal. Walau baru ditempati dua bulan kemudian.

Juli
Aku, Hilmy dan Azis menunaikan Ibadah Umroh akhir Ramadhan. Perjalanan didahului dengan Backpacker edisi Safari Ramadhan di Filipina, Singapura dan Malaysia. 

Memasuki lebaran, acara disibukkan dengan berbagai ritus halal bihalal. Salah satu yang paling seru adalah halal bihalal keluarga di Puncak Sikunir, Dieng.

Agustus
Kali ini kita kedatangan Guru Bangsa Emha Ainun Nadjib. Sebuah kehormatan dan kesyukuran tersendiri bagi orang-orang yang paham kadar kenegarawanan beliau. 

Di bulan ini juga aku diajak fieldtrip ke Pemalang untuk mempelajari budidaya Udang Vaname. Azis ditugasi untuk mengawal riset praktek secara langsungnya hingga sekarang masih berlanjut.

September
Silaturahim perdanaku dengan ulama kesohor yang paling dituakan di negeri ini, Kyai Haji Mustofa Bisri (Gus Mus) di sebuah Ponpes di Parangtritis, Yogya.

Di kali lain di bulan ini, aku berziarah ke makam Guru Bangsa Tjokroaminoto, Yogya. Di makamnya tertera sebutan kehormatan beliau, Tjokroaminoto Jang Oetama, Beliau adalah negarawan besar sekaliber Diponegoro yang berkiprah 70 tahun sesudahnya.

Oktober
Seminggu di Netherlands. Ini kali kedua aku mengunjungi negeri Kincir Angin, kali ini dalam rangka ikut rombongan misi perdagangan Gubernur Ganjar Pranowo. Netherlands, negeri mungil yang sangat menginspirasi.

November
Aku menyebut bulan ini sebagai bulan follow up. Jejaring baru yang aku dapatkan selama hampir setahun, beberapa terlewat belum difollowup-i, saatnya dimaintain lagi baik-baik.

Di bulan ini, untuk pertama kali secara resmi keluarga Juguran Syafaat menghadap ber-pisowanan agung ke Rumah Maiyah di Kadipiro, Yogya terkait beberapa agenda pokok yang hendak dikerjakan kedepan.

Desember
Mengikuti perhelatan silaturahmi nasional penggiat maiyah di Magelang. Aku berkesempatan menjadi salah satu presenter. Dan katanya presentasiku memukau. Alhamdulillah.

Dan dibulan ini, project Epistemic Community untuk dua kabupaten sekaligus ditabuh gong pertanda dimulai.

No comments:

Post a Comment