12/20/15

Pecundang Vacancy

Entah aku harus bersyukur atau harus mengeluh. 10 tahun mencoba konsisten mengikuti katahati. 10 tahun puasa untuk tidak melacur dari mitos 'urip mapan kudu dadi pegawai'. Hari ini sepertinya semua pintu untukku berkemungkinan menjadi pekerja sudah tertutup sempurna.

Faktor eksternal adalah perlambatan ekonomi global yang mengakibatkan perusahaan makin eksploitatif memerah anak buahnya. Sudah kenyang aku mendapat keluhan kaum pekerja mulai dari yang bergaji rendah sampai yang bergaji bejibun. Dari yang bekerja di perusahaan ecek-ecek sampai yang kerja di perusahaan gedhe, segedhe gaban.

Sementara faktor internal adalah karena aku tidak mempunyai ijasah yang bonafide dan tinggalan IPK yang memadai. Ketambahan hasrat untuk kuliah lanjutan belum ada, tetap rencananya lanjut kuliah ya nanti mengisi waktu luang bersama istri setelah menikah.

Jadi, sekepepet-kepepetnya hidup. Mau tidak mau aku harus menjebol tembok inspirasi baru. Karena semua pintu pecundang sudah tertutup semua dengan sempurna. Sesusah apapun inspirasi itu dijebol. Energinya ya energi penghabisan: daripada sesak napas dihimpit keadaan.

No comments:

Post a Comment