Sedari kecil sudah didominasi oleh ke-negatif-an, akibatnya, seringkali hasrat kita untuk berkarya tertunda dan bahkan batal hanya karena negatif thingking terhadap diri sendiri.
Ingin segera merampungkan buku, hm, tapi tak kunjung rampung walau pada aslinya bisa, hanya karena apa? Hanya karena perasaan negatif, ah, tulisan saya masih jauh dari sempurna. Padahal, sebetulnya diluar sana banyak sekali yang membutuhkan tulisan sederhana ini.
Hidup itu seperti sebuah fragmen yang bisa dilihat dari sudut sebanyak 360 sisi banyaknya, bukan, dari 360 sisi itu masih bisa dipecah lagi dalam sepersekian derajat, tak terhitung.
Jadi, tinggal pandai-pandainya kita menempatkan titik awal pandangan untuk menemukan persepsi terbaik. Apa mengajak orang untuk maju itu jelek, hanya karena ada keuntungan yang kita ambil dari itu. Apa mengajak orang untuk fokus itu kejam, hanya karena kita mendapat keuntungan secara tidak langsung dari itu. Ke-negatif-an hanya berakibat pada lahirnya kekuatiran.
Kekuatiran akan berakibat pada penyesalan di waktu tua, "kenapa dulu pas muda, pas bisa, pas ada kesempatan saya tidak melakukan ini, tidak melakukan itu?"
"Dan kekuatiran tidak membatalkan hal buruk apapun di masa depan, tetapi kekuatiran akan membatalkan (mengurangi kualitas) kerja kita saat ini", Itu Kata Pak Mario.
No comments:
Post a Comment