Seorang anak dijambak kerah bajunya, tangan kanan memegang kerah baju, tangan kiri mengambil selembar kertas putih seraya orang itu berkata, "ini apa?!"
Lalu si anak menjawab, "kertas putih pak..."
Lalu ditaruhlah kertas putih di atas meja, si penjahat itu mengambil pulpen dan menorehkan sebuah tanda titik di atas kertas itu, lalu diambil lagi kertas itu seraya bertanya kembali, "ini apa?!"
Si anak dengan ketakutan menjawab, "sebuah titik pak..."
Dengan nada yang lebih keras dan menakutkan ia bertanya lagi, "ini apa??!!"
Dengan wajah yang semakin ketakutan menjawab sekali lagi, "sebuah titik pak..."
Sekali lagi bertanya, dan sekali lagi menjawab, akhirnya kertas itu ditaruh dan diraihlah pistol di atas rak piring dekat situ, lalu tanpa berkata apa-apa, "dorrrrr!", si anak ditembaknya.
Dilepaskanlah jambakan kerah baju si anak, dan ia bergegas meninggalkan tempat itu, dalam langkah penuh wibawanya seseorang mencoba menghadang dan bertanya, "kenapa kamu menembaknya?"
Dengan cool penjahat itu menjawab, "kertas putih dibilang titik."
dan "Cut", program director berseru. Adegan untuk scene itu selesai.
Memang, kertas putih kalau sudah dititiki jadi bukan kertas putih lagi. Kalau sudah salah, mau bagaimanapun yang baik-baik hilang semua.
No comments:
Post a Comment