11/10/09

Untuk Sukses Bisnis siapkan Dua BANGUNan Sebagai Modal

Berapa sering, sebuah usaha tutup padahal baru beberapa hari? Ya begitulah, terlalu cepat menghakimi diri bahwa usahanya rugi, tidak berprospek. Padahal, kenapa usahanya belum menyenangkan hasilnya karena memang membangun modalnya belum selesai.

Yah, bukan hanya butuh satu, tetapi dua bangunan yang musti dijadikan modal. yang musti dibangun sampai selesai.

1. BANGUNan untuk tempat produksi

Ini semua orang juga tahu, bahwa untuk bikin konter hape diperlukan kios, bahwa untuk jualan martabak diperlukan warung tenda. Apakah dengan tempat dan ubarampenya cukup? tidak. Kita perlu yang kedua.

2. Pelanggan yang ter-BANGUN

Ini yang kebanyakan orang lupa, kalau untuk membangun tempat produksi kita perlu biaya, membangun bangunan pasar yang disebut pelanggan juga perlu biaya. Kalau membangun tempat produksi perlu waktu, membangun bangunan pasar juga perlu waktu.

Nah, sebelum memutuskan untuk gulung tikar, pikirkan dulu. Sudah dibangun dengan baikkah bangunan tempat produksinya? Dan sudah dibangun dengan baikkah bangunan pasar (pelanggan) nya?

Jangan dikira kalau biaya kios dan renovasi interior hanya 10 juta, berarti modal 12 atau 13 juta cukup. Lah pelanggan kan justru jauh lebih penting untuk dibangun, wajarlah butuh lebih mahal dari modal tempat produksi.

Nah, bagaimana kalau memang dana yang ada hanya 12 atau 13 juta? ya jawabannya : sadar diri. sisa yang modal membangun pelanggannya dicicil. Bagaimana bentuk nyicilnya?

Taruhlah dicicil selama setahun, sementara estimasi untung pada rencana usaha kita 1 juta perbulan, ya sudah, kalau memang kita merasa modal membangun pelanggan butuh lebih besar dari modal produksi, ikhlaskan saja selama setahun hak keuntungan kita jangan kita terima dulu (artinya walaupun 12 bulan pertama tekor terus, rugi terus, ya jalan terus saja, optimis saja, itu bukan tanda usaha kita jelek)

Kalau rugi terus, bagaimana donk kita makan? Ya gampang, pertama : lah, kan sebelum buka usaha juga kita nggak punya keuntungan, toh bisa makan. kedua : berhutang saja, nanti dilunasi kalau usaha sudah bisa untung.

Hm, emang nantinya mau untung mas? Loh? plis deh, buat apa melakukan sesuatu yang kita tidak yakin akan keberhasilannya. Kalau memang nggak ada keyakinan pada saatnya nanti akan untung, ya sudah, jangan jadi pengusaha, jadi kerbau pembajak sawah saja, lebih aman daripada jadi tukang panjat BTS.

Piss

No comments:

Post a Comment