11/2/09

Seminim-minimnya

Hari senin, harinya ngkomunitas...seminim-minimnya nonton bareng film apalah yang ada nilai edutainmentnya. Hari selasa, harinya nyetudi pustaka...seminim-minimnya ber-uzlah di perpust mana kek, yang ada buku kerennya.  

Hari rabu, harinya ngampus (ngajar di kampus)...seminim-minimnya satu mata kuliah, udah bagus tuh. Hari kamis, harinya ngunit bisnis...minimal rakor rame-rame, serius, singkat, signifikan. Hari jumat, harinya ngaudiensi, minimal silaturahim ke rumah Bang Dul, atau Bang Bang lainnya.  Hari sabtu, harinya ngaji... minimal tahsin lah. Hari minggu, harinya keluarga... minimal mudik, jalan-jalan kemana.

Berhubung itu adalah hari-hari seorang entrepreneur, maka bebas lah mau ada reward apa, atau punishment apa. Bebas juga kalau mau nambahin kepadatan, atau meningkatkan kualitas asupan dan kreasi...

Suka-suka. Karena bukan sebab target, apalagi sebab gaji jadwal itu disusun. Sebab kesadaran terdalamlah semuanya berjalan dengan nikmat dan manfaat...

Cinta dan Do'a yang menguatkan! Cintai hari-hari kita, karena tak ada satu hari yang berulang dua kali. Itu...

No comments:

Post a Comment