9/24/10

Play On

Tidak terasa, sudah hampir setengah tahun saya menikmati irama aktivitas yang baru, yang berbeda dari sebelumnya. Kalau sebelumnya saya banyak di balik layar (layar laptop) dan sedikit putar-putar purwokerto, sekarang hampir setiap hari harus mampir SPBU.

Setiap kali saya selesai dari sebuah urusan eh kemudian merogoh saku dan menyimak lembaran to do list yang saya buat dari potongan kertas aster ukuran 6 x 8 dan ternyata sudah ada waiting list aktivitas berikutnya yang harus segera saya temujui dan saya beresi, seketika itu pula saya melatih diri saya untuk reflex mengucap ungkapan tertulus dari dalam hati :

"Alhamdulillah, waktu yang saya punyai termanfaatkan"

Betapa syukur itu kentara mendalam ketika saya mengcounternya dengan dua kenyataan berbeda di luar saya : 1. mereka yang bingung mau ngapain dan 2. mereka yang terpaksa harus ngapa-ngapain demi janji yang mereka tuangkan dalam surat kontrak yang mereka tanda tangani sendiri.

Dan sebuah hadiah indah kemarin saya dapati, MYELIN namanya. Bahwasannya, tidak ada yang merugi bagi seorang yang gemar playon tetapi tetap berpikir mendalam (berkontemplasi), karena muscle memory atau memory yang tersebar di sekujur tubuh kita berkembang, seiring dengan berkembangnya brain memory di dalam otak kita.

Orang yang hanya bertindak, berorientasi pada bayaran atau penilaian atas hasil tanpa berpikir mendalam tentang visi hingga evaluasi maka brain memory-nya tidak berkembang. Dan orang yang hanya berpikir, tanpa tersibukkan dirinya dengan action fisik (playon), maka muscle memory nya tidak akan berkembang. Dan kata Renald Kasali si penulis buku MYELIN, beriringnya perkembangan kedua memori penting di dalam tubuh kita itulah yang membuat lahirnya pemimpin-pemimpin besar dibidangnya.

Saya mengira-ira, mungkin itu semakna dengan perpaduan yang kata Bob Sadino jam terbang dan kata Ippho Santosa Intuisi.

Mari playon, marilah playon, marilah Play On bersama sama...

1 comment:

  1. iyalah ngerti aku...
    koe emang bener lah
    sip... maju terus um

    ReplyDelete