1/12/12

Asinkron

Chainist & Arab menduduki kasta sosial yg lebih tiggi di nusantara ini. Pribumi seperti mbok-mbok pemilik kost yang pekerjaanya adang (menanak nasi), ngumbaih (mencuci pakaian) dan mepeni (menjemur) di belakang rumah. Sementara orang2 bangsa lain, mereka nge kost, tp pake jas, bawa ipad dan yah high lah pokoknya.

Ternyata kondisi seperti ini bukan terjadi akhir2 ini saja, tp sudah terjadi sejak zaman sebelum tjokroaminoto lahir.

OKI, tjokro mengawali perjuangan dengan platform yg sangat sederhana : mengajak warga pribumi merasa setara.

Hm, dan platform perjuangan tjokro ini bukanlah platform yang rapuh di zaman ini. Okelah tidak ada penjajah yg membawa bedil datang ke rumah kita. Tapi coba, merasa kah, betapa inferiornya kita dihadapan bombardir iklan sabun yang harganya setara tarif wc umum dan katanya memiliki kandungan perlindungan mutakhir? Dan ratusan iklan2 lainnya. Kita inferior dihadapan pengiklan.

Kita juga merasa inferior dihadapan birokrat. Padahal, mereka itu rewang (pelayan) kita, bukan sesembahn dan junjungan kita. Hahah, jangan2 mulut kita lantang ngomong demokrasi, tp di otak kita NKRI ini kerajaan.... Cara berpiki sebagian kita kian asinkron saja...

Sent using Nokia mobile phone from Masjid Muhammad Cheng Ho, Purbalingga

No comments:

Post a Comment