1/2/12

Pacaran Konvensional, Pacaran Syariah

Bukan cuma BNI, yang di utara jalan namanya BNI konvensional dan di selatan jalan BNI Syariah. Pacaran juga sekarang bermunculan versi-versi hijaunya


Pacaran Islami
 
Ahaha, masing ingat istilah pacaran Islami? kisah relationship pejuang agama, yang kalau kajian hijabnya tingginya 3 meter dan tebalnya 1 meter dengan bahan baja tidak tembus pandang? tapi sesampai di rumah mereka sms-an, "ukhti, tahajud yuk...", bermodal lembar kontak person jarkom kepanitiaan.

Kisah ini beneran adanya, Ustadz Fatur yang bertutur kala itu, beliau dicurhati seorang akhwat yang mengaku dirinya suka smsan begitu-itu dengan rekan ikhwan sesama aktivis.



Sahabat Menuju Pernikahan

Ada lagi versi yang lebih inovatif. Istilahnya SMP alias Sahabat Menuju Pernikahan. "Dia bukan pacarku kok, dia adalah sahabat menuju pernikahanku. Ahaha, keren juga, se-keren rentenir yang menyewa ruko kemudian memasang neonbox dengan nama "Penyedia Jasa Pembiayaan Mikro". Ah, tetap saja bunganya selangit. Tetap saja itu "sahabat" dalam tanpda petik.

Setahuku, sahabat itu tanpa pamrih. Dalam persahabatan, bukan tujuan yang dicari, tapi perjalanan bersama, itu yang dinikmati.



Adik-Kakak Angkat

Ini versi beda lagi, ada keterlibatan birokrasi disini. Loh kok birokrasi? Iya, petugas Kantor Catatan Sipil dilibatkan. Dia kakakku, dia adikku... Nah, kalau sudah tercatat di Catatan Sipil, serasa sudah berhak deh bermanja-manja-an satu sama lain, "ade, kaka insomnia nih, temenin BBMan dunk.."

Dan itu "bukan" pacaran. "bukan" nya pakai tanda petik si.



Teman-"TER"Baikku

Nothing special betwen us. Tapi dia teman terbaikku. Ihirr, kalau aku dengar statement ini. "dia teman baikku" dan "dia teman 'TER'-baikku" walau cuma beda "ter" tapi maknanya sangat beda. "Ter" menunjukkan satu nuansa superlatif-relationship. Bedanya dengan mengatakan "dia pacarku" adalah ada rasa tidak PeDe aja, padahal sebetulnya ya PeDe-PeDe aja lagi, optimis! bisa kok! Wehee

4 comments: