11/20/12

Kagum Membabi Buta (Ijo)

Kalau orang menang kompetisi, itu nggak harus dikagumi. Kalau orang kalah kompetisi, nggak pula harus berkecil hati. Kemarin, nonton-nonton profil pemenang sebuah kompetisi, ya ternyata seperti itu profilnya. Seperti itu gimana? menghina ya kamu? haha...

Ya bukan begitu. Artinya begini, ketika mendapatkan sebuah profil pemenang, tidak serta merta kita harus manggut-manggut kagum membabi buta (ijo) dan impactnya merendahkan diri sendiri... tapi daya analitis kita bisa kok tetep dijalankan. Jangan demi menghindari sikap iri dan sikap menghina, kita memilih untuk tidak analitis.

Karena dari cara berpikir analitis, biasanya kita akan dapat pelajaran-pelajaran baru. Misalnya tentang, bagaimana kejelasan konsep sosialnya? Bagaimana produk yang mereka suguhkan benar-benar mempertahankan nilai keekonomisan sebuah proses produksi? Bagaimana penggunaan kreativitas desain dalam penyuguhan ide. Dan lain sebagainya, bisa untuk masukan kita kedepan loh itu.

Terus lagi, di Indonesia ini kan kalau kita lihat, kebanyakan kompetisi anak muda itu bagaimana si? Modelnya mendaftar atau penelusuran? Hampir tidak ada atau jarang sekali yang model penelusuran. Kebanyakan adalah mendaftar. Jadi, bisa diterka-terka kan, bagaimana tipikal pemenangnya. Karena orang mendaftar pasti punya motivasi, punya niatan. Entah niat untuk populer, niat untuk mendapatkan hadiah, niat untuk bernetworking atau lainnya.

No comments:

Post a Comment