3/13/13

#7 Nira Super

komoditi yang sedang aku geluti bernama gula kelapa kristal, atau gula serbuk, atau gula semut, atau gula palm atau brown sugar atau gula merah yang dihaluskan sehingga bentuknya butiran-butiran.

Kalau gula merah cetak, yang biasanya berbentuk bumbung, bathok dan koin, semua orang sudah mengenalnya. dari pasar tradisional sampai pasar modern gula ini tersedia. Tahukah bahwa praktek mafioso di komoditi gula ini sudah membuat gula yang seharusnya memberikan efek memaniskan yang dia gulai, pada akhirnya justru nyampah di perut atau bahkan bisa berdampak racun dalam jangka panjang?

Ya, pengrajin gula merah kelapa maupun gula merah aren yang nakal tidak segan-segan mencampuri benda-benda tambahan mulai dari natrium bisulfit (zat kimia buatan yang berfungsi untuk mengeraskan), atau manggar (bulir2 bunga kelapa), nasi aking, tepung krekel (singkong yang dijemur kemudian digiling halus), hingga sisa produksi minuman serbuk m*rimas dan semacamnya.

Hii, mengerikan bukan kalau dalam gula merah atau gula jawa yang kita konsumsi ada campuran zat-zat begituan? Zat-zat itu dicampurkan semata-mata untuk tujuan mendulang untung semaksimal-maksimalnya. salah satu alasannya, dengan adanya tambahan zat itu, berat gula mereka jadi bertambah. sungguh picik, karena mereka para produsen tidak berfikir mengenai dampak negatif bagi yang mengkonsumsi.

Oleh karena itu amannya adalah, satu : belilah gula langsung di dapur produsen/pengrajin gula. Dua : sebelum memakai gula jawa, encerkanlah dulu terus amati ada endapan apa saja , kemudian saring sampai bersih. Atau cara ketiga : konsumsilah gula merah kristal, bersih tidak ada bulir2 bunga kelapanya apalagi nasi aking, tahan lama karena kandungan airnya minimum dan yang pasti terbuat dari nira kelapa pilihan, kualitas nomor satu. Para penderes bilang, nira super.

No comments:

Post a Comment