8/25/15

Boleh Korupsi?

Konon, masalah nomor wahid dari bangsa kita adalah KORUPSI. Betulkah? Kalau iya, bagaimana hasil kerja komisi pemberantasnya jika diukur? Misalpun seluruh korupsi berhasil di STOP, jadi majukah bangsa kita?

Entah ada berapa masalah lagi yang lebih kronis ketimbang korupsi. Diantaranya adalah masalah PENGGUNAAN ANGGARAN. Ya, anggaran sudah disusun demikian cantik, tapi penyerapannya sangat memble. Adapun anggaran yang terserap, manfaat dan dampaknya banyak yang tidak jelas bahkan mubazir.

Padahal persoalan kegagalan penggunaan anggaran ini lebih signifikan pengaruhnya juga nominalnya. Jadi seandainyapun misalnya KPK bubar. Atau sekalian ada undang2 yang menyatakan bahwa korupsi boleh asal wajar. Tetapi anggaran yang tersisa tidak terkorupsi diperbaiki manajemen penggunaannya, dimaksimalkan, diefektifkan, dipastikan tepat sasaran. Maka Indonesia bisa maju. Banyak contohnya, negara yang berhasil maju dengan sumber daya yang terbatas.

Kita menunggu hadirnya pemimpin yang berani bersikap revolusioner seperti itu "Boleh korupsi asal wajar. Boleh korupsi asal kerjanya maksimal. Jika tidak, gantung!"

Terlalu sibuk menambal kekayaan yang bocor, tapi lengah memaksimalkan kekayaan yang ada hanyalah membuang waktu tak membuahkan apa-apa.

Memang kita bangsa yang kaya raya. Tapi kali ini please akuilah bahwa sumber daya kita terbatas. Terbatas oleh korupsi. Terbatas tapi dimaksimalkan, diefektifkan, dipastikan tepat sasaran.

Justru ketika korupsi diberi kelonggaran, disitulah bibit2 nurani kemanusiaan pejabat bisa tumbuh. Ketimbang dihadang bertubi-tubi oleh perundangan dan berbagai aturan, nurani kemanusiaan kian tak punya tempat, mati.

No comments:

Post a Comment