8/25/15

Nilai Kepantasan

Kita boleh berdagang apa saja. Namun, kalau memilih empat bidang ini musti hati-hati tingkat tinggi.

1. Pendidikan
2. Agama
3. Kesehatan
4. Kebudayaan

Kebanyakan orang mau membayar mahal untuk meraih kepandaian. Tapi janganlah kita memanfaatkan itu. Kebanyakan orang juga menempatkan agama dalam skala prioritasnya. Tapi jangan kita memanfaatkan itu. Kebanyakan orang tentu akan membayar berapapun saja untuk sehat. Lagi-lagi tapi, janganlah memanfaatkan itu. Dan kebanyakan orang tak begitu menghitung-hitung angka untuk sebuah apresiasi seni. Sekali lagi tapi, janganlah kita memanfaatkan itu.

Selain keempat bidang itu, komponen biaya dari produk yang kita jual terdiri dari :

harga pokok produksi + laba.

Sedangkan untuk keempat bidang itu, kita tidak boleh mengambil laba. Batasannya kita hanya boleh mengambil ongkos waktu, tenaga dan keringat kita.

harga pokok produksi + ongkos (waktu + tenaga + pikiran).

Disinilah kehati-hatian tingkat tinggi harus kita terapkan. Batas bawah dari ongkos adl Rp 0. Artinya kita mensedekahkan ongkos waktu, tenaga dan pikiran yang sudah kita keluarkan. Sedangkan batas atasnya adalah: NILAI KEPANTASAN.

Nilai kepantasan sangatlah subyektif. Karena ia tidak berupa barang belanjaan yang terukur nominalnya. Kita sendiri yang paham, seberapa sejujurnya ongkos waktu, tenaga dan pikiran yang pantas untuk kita ambil. Kita sendiri yang paling tahu, adakah unsur serakah, tamak, nafsu mengkapitalisasi, dsb sehingga kita melanggar nilai kepantasan itu.

No comments:

Post a Comment