12/10/10

Ke Diri

Mas Arif sedang ke Kediri, naik keretanya Exa Gajayana. Hm, bukan itu tapi yang mau saya post di note kali ini, karena saya enggak mau menyusul Mas Arif ke Kediri kok. Saya cuma mau ke stasiun saja malam ini, mau workshop, coz lama tidak workshop.

Apa itu workhop? Work itu bekerja dan shop itu toko. Bekerja di toko? Bukan, bukan. ngawur saja le mengartikan. Baiklah, cerita tentang workshop di stasiunnya nanti saja, kalau sudah selesai dilaksanakan. Bahas yang lainnya dulu saja.

Kemarin Mas Hendro ke sini, beberapa jam saya anggurkan dan beberapa menit berbincang, ceritanya Pak Zainal Abidin baru dari Unsoed. Wedew, ada barang bagus datang enggak kabar-kabar koh. Sempat naik pitam saya enggak dikabari kedatangan Rektor sebuah Institut yang namanya Kemandirian itu. Yo ben gak popo, paling juga belum berubah kok postur dan slide-slidenya. Hm, tapi bukan itu yang saya cari.... uwis, uwis...

Saya kepengen cerita, kalau Pa Zainal dan satu partnernya, Pa Lee adalah guru yang hebat, yang 5 tahun lalu mengenalkan saya tentang enrepeneurship. Beda loh dengan EU, yang banyak mengajarkan tentang bagaimana mengakali Bank agar dapat modal, Pa Zainal dan Pa Lee titik tekan mengajarnya adalah bagaimana membangun kemampuan.

Kalau di EU kita diajari cara ke bank, kalau di Pa Zainal dan Pa Lee kita diajari cara ke diri. Bahwa bisnis itu bukan proses perolehan uang seperti pejabat melahap jabatan atau atlit menggondol piala. Bisnis adalah proses penyepuhan besi menjadi sendok, menjadi teralis atau menjadi peniti.

Sudah jadi apa ya kita ini?

No comments:

Post a Comment