12/13/10

Misterius

Membuat selongsong ketupat itu misteri, bagi orang yang belum pernah mempelajari ilmu menganyam janur dan berpengalaman membuatnya. Begitupun bisnis, jangankan bagi yang belum tahu ilmu dan belum punya pengalaman, yang sudah tahu ilmu dan belum cukup pengalaman saja bisnis masih tetaplah misteri.

Misterinya begini, orang terjun ke dunia bisnis kan banyak, ada 0,018% dari seluruh penduduk Indonesia, silahkan hitung sendiri berapa itu. Tapi kenapa coba, mereka bidangnya beda-beda. Kenapa tidak ada rangkingisasi bahwa jenis bisnis ini bisa melipatgandakan uang sejumlah x Milyar menjasi 2x dalam waktu sekian, lalu jenis bisnis lainnya lagi bisa memutar uang x menjadi 2000x dalam waktu sekian tahun, dan sebagainya, lalau yang nilai lipatgandanya paling besar dan paling cepat pilih aja bisnis itu untuk dijalani semua orang.

Nyatanya tidak begitu, tetap ada yang bisnis jualan krupuk, ada yang menanam jamur, ada yang  jualan website. Dan hasilnyapun beda-beda. Tidak melulu yang besar hasilnya njur dikrubuti dan yang kecil njur ditinggalkan.

Baru satu terkaan kesimpulan saja, bahwa bisnis memang bukan persoalan modal awal berupa uang saja, bukan soal prospek saja, bukan soal potensi keuntungan saja. Bisnis itu soal kecocokan dengan diri sendiri. Kalau cocok, daya tahannya kuat. Kalau cocok, kemampuan improvisasinya luas, kalau cocok ungkit pengembangannya dahsyat, sapiturute.

Nah, bagaimana menentukan sebuah bisnis itu cocok untuk kita atau tidak? Cara nomor satu adalah mengenali karakterisitik diri kita sendiri, hidung kita seberapa panjang, jari kita seberapa lentik, betis kita seberapa keras, telapak kaki kita seberapa kasar sapiturute.

Semakin bisa mengenali diri kita sendiri dengan segenap lekuk liuk tubuh dan persendiannya, maka semakin bisnis tidak menjadi misteri. Selamat membeli cermin yang besar itu semoga bisa membantu.

No comments:

Post a Comment