4/27/11

Sabar Tingkat Tinggi

Kalau cinta ditolak, lalu bisa mengendalikan diri, itu sabar... Kalau belum makan, nggak ada yang ngajak makan, dan nggak menggerutu, itu juga sabar. Kalau sudah usaha, lha kok bangkrut, rugi, itu sabar pula.

Sabar-sabar itu tidak ada yang mengalahkan tingkat, derajat dan stratifikasi sabarnya ketimbang sabar yang satu ini : sabar berurusan dengan birokrasi Pemda.

Sego Pincuk! Kabupaten yang katanya (saya tulis kapital dan bold ini biar pak bupati bangga) PRO INVESTASI lah kok mengurus surat ke Dinas Pendidikan diperlakukan kayak kuli nagih honor ke mandornya, apa tidak punya unggah-ungguh sebagai watak dasar orang Banyumas yang bisa ngajeni tumraping liyan? Itu cerita lama yang betul2 bikin mangkel tenanan kemarin.

Ini fresh baru beberapa menit yang lalu terjadi, saya tahu, kabupaten hebat ini sekarang sudah mempersulit prosedur perijinan reklamenya. Bhhhaaayaaangkhaaan coba, ngurus spanduk kain 1 x 6 meter saja, harus ke kantor BPM dulu, sebelumnya harus memfotokopi KTP dulu, terus mengisi formulir, terus menunggu 2 atau 3 hari (kalau ontime) sampai SK turun, terus kalau sudah dikonfirmasi dan SK turun pindah ke kantor di dekat Pendhopo untuk mbayar. Enggak sego pincuk gimana coba, sekarajang jamannya digital men! Kijang Innova plat merah simbol kemewahan para pejabat saja sudah enggak pake kaset lagi pemutar lagunya, lha kok ngurus hal seuprit begini harus pindah2 atap begitu!!!!

Wedeh jan, mau dibawa kemana Banyumas ini... Malu, malu tenanan sama Purbalingga saja, apa bulan depan saya cetak dan bagi-bagikan saja stiker PURBALINGGA SATRIA?

Mungkin agar tidak ada pejabat yang nganggur, sistem komputasi administrasi dan transfer uang antar bagian di Pemkab saja tidak dipakai. Sok lah, emut-emuten itu NIP, nikmati itu Innova, biar kami-kami rakyat ta pahal sendiri. Jen, kalau memang bisa, mending nggak usah deh berurusan sama Pemda, Pemda digaji untuk mempermudah urusan rakyat, tapi kok malah bikin mangkel tok saben kali urusannya.

Kayak lah kalau sudah dengan birokrasi seribet itu spanduk bebas dari ditumpuki spanduk lain, bebas dari pencabutan, spanduk tiba-tiba hilang sendiri dan tidak ada tempat mengadu. Huft. 

No comments:

Post a Comment