1. Andy F. Noya
![[Image: 2010_01_09_12_17_30_afn.jpg]](http://kickandy.com/spaw/uploads/images/article/image/2010_01_09_12_17_30_afn.jpg)
PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana… Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang,
Jawa Timur, pria kelahiran
Surabaya
ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM
Jayapura. “Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis
menulis. Kemampuan menggambar kartun dan
karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,” tutur Andy.
2. Adam Malik
Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata gak pernah ngenyam bangku sekolah.
3. M. H. Ainun Najib
![[Image: IMG-1533.JPG?et=d1PR3h6rl%2Bj6rJJiCzRV9w...=119629704]](http://multiply.com/mu/rangga12/image/7/photos/86/500x500/3/IMG-1533.JPG?et=d1PR3h6rl%2Bj6rJJiCzRV9w&nmid=119629704)
Emha
Ainun Nadjib hanya tiga bulan kuliah, Pendidikan formalnya hanya
berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok
Modern
Gontor Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada
pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat
SMA Muhammadiyah I. Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar
sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan
(multifungsi).
4. Abdullah Gymnastiar
![[Image: 8858_aa_gym_doknova.jpg]](http://rifafreedom.files.wordpress.com/2008/10/8858_aa_gym_doknova.jpg)
kiai yang kmarin2 ini santer dengan kasus poligaminya,ternyata sukses
menjadi kiai dan wirausahawan (pengusah besar) tanpa ijazah. Walaupun
sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini blm mengambil ijazahnya.
5. Ajip Rosidi
![[Image: ajip+rosidi2.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6EOuqkmB4a-tmkEIZW7lyr29FalVXmONUqUSW-fB4loj87vvIhJiezXXvQWxPYxmYTC0JXM1hjejt-p2tyAfahmsI9VP4OCycG2yu6rmiPQpf6WVRLO9YpuqOilRjH8TdE6ynyxE-tyQ/s320/ajip+rosidi2.jpg)
Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang
menggantungkan hidupnya kepada ijazah. “Saya tidak jadi ikut ujian,
karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan
dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya.
Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang
tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 th diangkat sebagai dosen luar
biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit
Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia
43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.
Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :
* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)
* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)
6. Bob Sadino
![[Image: bob-sadino.jpg]](http://kaskusnews.us/wp-content/uploads/2010/04/bob-sadino.jpg)
Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang
tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi seluruh
harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah
dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk
berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu,
ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia
bekerja di Djakarta Lylod di kota
Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2
Mercedes
miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli
sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia
simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
7. Andrie Wongso
![[Image: andriewongso.jpg]](http://vibizdaily.com/resources/images/uploaded/image/BISNIS/andriewongso.jpg)
Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di
kota Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti
bersekolah karena sekolah
mandarin
tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak
Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga
remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.
8. Purdi E Chandra
![[Image: purdie-e-chandra.jpg]](http://rediaja.files.wordpress.com/2009/05/purdie-e-chandra.jpg)
Sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan
Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.
Bukan
suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka
untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak
ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru
membangun usahanya.
Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi,
Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan
IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa
tidak mendapatkan apa2 dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan.
Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih
cita-cita. Purdi muda yang penuh cita2 dan idealisme ini pun nekad
meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.
Kini kabarnya sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh Indonesia.
9. Hendy Setiono
Hendy Setiono (
kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 jt atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140
outlet
tersebar di 25 kota, antara lain Batam, Bali, Bandung, Banjarmasin,
Malang, Gresik, Jember, Kediri, Lampung, Padang, Malang, Makasar, Medan,
Pasuruan, Pekan Baru, Karawang, Surabaya, Sukabumi, Semarang, Sidoarjo, Tasikmalaya, Jogjakarta, dan Jakarta.
10. Buya Hamka
![[Image: buya-hamka.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnb079fC1a0UC8zkPZVHGW8UYI0gX5QCzucYiSYLXqNF_zsVeFMLa8EEk-JoUSWrb922zcsBRK2hC7pg7nTu-BpfWE-KTx8LM65uujC9F11UHee5fcwqVhck8PPQoOenJhn6saeyq9LgRQ/s320/buya-hamka.jpg)
HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik
bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan
penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara.
Hamka
mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua.
Ketika usia HAMKA mencapai 10 th, ayahnya telah mendirikan Sumatera
Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan
mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di
surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim
Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus
Hadikusumo.
---
dari
sini