11/8/11

Proyek Grebeg Akhir Tahun

Uang satu jutaan dikumpulkan, sampai 100an orang lebih. Setelah terkumpul, digaraplah upaca, namanya grebeg akhir tahun.

Karena aku tahu, biaya grebeg efektif paling hanya separohnya, maka aku coba majukan ceritanya semacam company profile. Akhirnya terbacalah track recordku dari proposal itu. Karena terbaca bagus, akhirnya pihak keraton kelimpungan. Yang janjinya 2 hari setelah dimusyawarahkan di pasewakan agung aku mau dikabari, eh ternyata tidak ada kabar.

Atas rasa hormatku pada kraton dengan keagungannya, maka aku tidak mencoba mengubungi pihak kraton. Toh janji dari kraton juga, aku yang akan dihubungi.

Sampai akhirnya setengah bulan berlalu, tidak juga ada burung merpati yang datang mengantarkan lontar kabar akan tanggapan company profile yang aku ajukan. Walhasil aku menghubungi kraton dengan telegram.

jawaban atas telegramku : panitia grebeg akhir tahun sudah terbentuk mas, oleh para abdi dalem sendiri.

Yah, begitulah kraton. Aku hanya bisa bilang sendiko. Sekalipun hitungannya aku sudah dikomodoin (lebih dari sekedar dikadalin). Loh, dikomodoin bagaimana? Ya iya, seharusnya kan dari kraton ngabari : maaf, company profil anda tidak lolos seleksi karena ini ini dan itu, sehingga anda tidak berhak mengajukan proposal untuk proyek grebeg akhir tahun ini.

Tidak ada kabar apa-apa. Hanya ada waktu yang diulur, dan ujug-ujug saja panitia sudah terbentuk. Kata-katanya itu loh : terbentuk. bukan : dibentuk.

Ya sudahlah, kraton yang adiluhung, kraton selalu benar. Itu kan proyekan para abdi dalem setahun sekali, mana terima kalau tahun ini giliran aku yang memakan.


Hm, memang ada gitu grebeg akhir tahun di kraton Jogja? jawabku : Loh, memang aku sedang cerita tentang kraton Jogja? Tidak.

No comments:

Post a Comment