11/28/11

Tabligh

Semasa sekolah dulu, aku diajari empat sifat teladan Nabi SAW. Salah satunya adalah tabligh... apa yang aku tangkap dari yang dijelaskan oleh guru agamaku waktu adalah pribadi tabligh adalah dia yang bisa menjadi mubaligh, bisa menyampaikan dalil-dalil, bisa berceramah.

Menarik, pemahaman yang disampaikan oleh Syafiie Antonio tentang Tabligh. Tabligh kata beliau adalah kemampuan mengkomunikasikan visi. Iya, ini lebih bisa aku terima. Terlebih setelah mendengar kata Cak Nun, Nabi dan para Sahabat itu bukan tukang ceramah, mereka lebih menjalankan kegiatan dakwah sebagai tempat bertanya. Sangat berkebalikan dengan kontes Dai jaman sekarang.

Menyampaikan Visi adalah kemampuan yang tidak mudah untuk bisa dimiliki seseorang. Dan arti penting dari kemampuan ini adalah sangat luar biasa. Tiga tahun yang lalu, takdir zaman menegurku, menjustice bahwa aku belum memiliki sifat tabligh.

Sedari awal semangat donk sebagai komunitas berdiskusi dan bertindak untuk satu visi, kuat sebagai privat-sector. Tapi pada kenyataannya setelah berjalan lebih kurang tiga tahun, eh, ternyata masih saja ada yang belum memahami itu, bersikeras memprotesku dengan membawa kerangka berpikir, komunitas ini adalah komunitas third-sector.

Walhasil roda kegiatan tidak berjalan, dan aku memilih vakum waktu itu tahun 2009. Sampai sekarang, tiga tahun lamanya semangatdonk tidak lagi pernah menunjukkan apa-apa. Hidup tidak, mati juga tidak. Sayang sekali, potensi yang begitu besar menjadi koma seperti ini, hanya karena ketiadaan tabligh.


No comments:

Post a Comment