3/28/13

#14 Forum Maiyah Purwokerto, Monggo Dirawuhi...

Semalam akhirnya terselenggara rapat perdana persiapan penyelenggaraan Forum Maiyah Purwokerto yang disepakati diberi nama forum itu "Juguran Syafaat".

Hadir dalam rapat tadi malam adalah para jomblo : Aku, Kusworo, Demas dan ikut serta pula Naim yang setia dan aktif berpartisipasi dengan mendengarkan. Perlu diketahui rapat tersebut terinisiasi akibat obrolan-omong-omong inisiatif beberapa waktu terakhir dengan Kukuh, Hilmy, Pak Chalid, Pak Saratri dan Pak Ilyas.

Forum akan dilaksanakan perdana 13 April besok, selanjutnya rutinan di malam minggu kedua setiap bulan atau sama saja dengan H+1 Kenduri Cinta di Jakarta. Rencana tempat adalah di Pendopo Kawedanan yang sekarang jadi rumah dinas Wabup, atau di depan Sriratu.

Tema yang akan diangkat di pertemuan perdana ini adalah "Baik / Benar / Indah". Nah, mau mengupas apa sajakah tema esok. Monggo dirawuhi saja.

Undangan berasal dari unsur perwakilan komunitas muda, komunitas hoby dan komunitas profesi yang ada di Purwokerto. Jadi acara ini sekaligus sebagai ajang komunikasi lintas komunitas. Ya, begitu adanya. Forum ini beda dengan Maiyah dimanapun, karena setiap Maiyah harus mempunyai ciri khasnya sendiri-sendiri.

Maiyah berarti melingkar. maknanya ada dua : Pertama, peserta di acara ini akan duduk membentuk lingkaran (ubengan) sehingga tidak ada hirarki, tidak ada feodalisme. Bupati sekalipun tidak duduk lebih tinggi. Siapapun yang berbicara nanti tidak ada yang mengkultus2kan dengan pidato, misalnya "Bapak Bupati yang saya hormati, Bapak ini bapak ono dan bapak anu yang saya hormati" dan kemudian baru "serta para hadir yang berbahagia", tidak, tidak seperti itu. (Lebih jelasnya klik disini). Jadi betul-betul melingkar.

Makna kedua : Forum ini adalah lingkaran dari berbagai komunitas dari komunitas jalanan sampai gedongan, komunitas sejarah sampai calon2 pembuat perubahan. Mereka semua sekali-sekali dipertemukanlah. jangan jalan sendiri-sendiri.

Seperti apa pastinya, monggo dirawuhi saja. Mudah2an tidak menyesal datang. Karena ini forum bukan obrolan omong kosong, bukan juguran omong kosong, tapi juguran syafaat. Nawaitunya rengeng-rengeng menyapa Kanjeng Nabi dan menawar kepada Allah, agar kita dipilih-Nya untuk kebagian cahaya-Nya.


"metode penelitian yang ditawarkan manusia hanya sampai pada tingkat fenomena atau gejala alam dan sosial, yang hanya merupakan bagian kecil dari kehadiran Allah. Istilahnuurun ala nur sungguh luar biasa. Cahaya yang berlapis-lapis, dan manusia diperintahkan menuju cahaya ! Karena cahaya berlapis-lapis, berarti tidak ada kata berkesudahan. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya.” boleh jadi orang yang dikehendakiNya, untuk diresapkan keimanan dan al-Qur-an ke dalam dadanya. Ini hak prerogratif Allah, dan manusia harus mencarinya, atau menawarkan diri kepada Allah agar dipilih untuk diberi cahayaNya."--Saratri Wilonoyudho. (dari sini)

2 comments: